Find Us On Social Media :

Akankah Orang Timor Leste Kehilangan Harapan, Setelah Berubah dari Kesuksesan Demokrasi Jadi Negara Minyak yang Gagal?

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 22 Juni 2021 | 11:10 WIB

50% anak-anak di Timor Leste mengalami stunting karena kurang gizi, terutama di pedesaan.

Intisari-Online.com – Akankah orang Timor Leste kehilangan harapan, setelah berubah dari kesuksesan demokrasi jadi negara minyak yang gagal?

Kekerasan faksi 2006-2008 akhirnya berakhir dan yang terakhir dari 100.000 pengungsi yang mengungsi selama konflik telah dipulangkan ke rumah mereka.

Perdamaian telah berlangsung di Timor Leste sejak saat itu.

Merupakan pencapaian monumental untuk tempat yang pernah dikenal dengan penjajahan kolonial yang brutal dan perang saudara yang menghancurkan pulau itu selama tiga abad.

Baca Juga: Barlarke, Mahar Pernikahan dalam Tradisi Timor Leste, Besarnya Bisa Capai Ratusan Kali Lipat Upah Minimum Orang Timor Leste

Setelah rakyat Timor Leste memilih untuk menyerah dari Indonesi dalam referendum 1999, negara mereka dihancurkan oleh milisi yang didukung Indonesia.

Dengan bantuan masyarakat internasional, orang Timor Leste mulai membangun negara-bangsanya dari nol.

Dalam perjalanannya, Timor Leste menunjukkan kepemimpinan global di antara negara-negara berkembang.

Menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang benar-benar bergerak ke arah demokrasi yang lebih banyak, bukannya lebih sedikit.

Baca Juga: Orang Timor Leste yang Ramah Sangat Bangga akan Kemerdekaan Mereka, Jangan Sekali-kali Menolak Jika Ditawari Makanan atau Minuman, Tapi Tunggu Ini Dulu!