Find Us On Social Media :

Cuma Negara Kecil Tapi Berani Tidak Tergiur Tawaran Israel untuk Lepaskan Perlindungan di Yerusalem, Inilah Yordania, Negara Kerajaan yang Dipimpin Raja Pemberani Ini

By Maymunah Nasution, Senin, 21 Juni 2021 | 16:01 WIB

Raja Abdullah II dari Yordania yang menolak normalisasi dengan Israel karena tahu Yerusalem dalam bahaya

Intisari-online.com - Mantan Presiden Donald Trump memiliki mimpi rumit untuk diplomasi "kesepakatan abad ini" bagi perdamaian Arab-Israel.

Ia ingin menyatukan dua sekutunya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman.

Namun hal ini terhalang oleh penolakan keras dari negara yang melindungi Palestina.

Melansir The Washington Post, ialah Yordania yang dipimpin Raja Abdullah II, negara yang tidak mau bertekuk lutut kepada perjanjian model apapun yang berdampak kepada Palestina.

Baca Juga: Digulingkan Dari Jabatan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu Ternyata Pernah Bersekongkol Dengan Pangeran Arab Saudi, Berencana Menggulingkan Raja di Negara Ini

Yordania adalah kerajaan di Tepi Barat Sungai Yordan.

Ia berbatasan dengan Arab Saudi di timur dan tenggara, Irak di timur-laut, Suriah di utara, kemudian Tepi Barat dan Israel di barat.

Ibukotanya ada di Amman, didirikan tahun 1921.

Pusat cerita ini adalah Yerusalem, tempat yang sangat diinginkan Israel menjadi ibukota politik mereka dan juga harta karun bagi umat Muslim, Kristen dan Yahudi.

Baca Juga: Putus Asa Dianggap Gagal Caplok Palestina Oleh Rakyatnya, Netanyahu Gandeng Sekutu Tidak Terduga Ini Gulingkan Penjaga Yerusalem Agar Mudah Kuasai Palestina Seutuhnya