Find Us On Social Media :

Dijuluki 'Martir untuk Perdamaian', Inilah Yitzhak Rabin, PM Israel yang Kematiannya Justru Ditangisi Bangsa Arab, Meski Kebengisannya Lahirkan Intifadah Pertama

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 28 Mei 2021 | 15:00 WIB

Perdana Menteri Israel pribumi pertama, Yitzhak Rabin.

Intisari-Online.com – Inilah Yitzhak Rabin yang dijuluki ‘martir untuk perdamaian’, PM Israel yang kematiannya justru ditangisi oleh bangsa Arab, meski kebengisannya lahirkan intifadah pertama.

Yitzhak Rabin merupakan perdana menteri kelima Israel, sekaligus perdana menteri kelahiran pribumi pertama bangsa itu.

Rabin mengabdikan diri seumur hidupnya sebagai pelayan publik di pemerintahan.

Tugasnya di berbagai posisi, mulai dari kepala staf Angkatan Pertahanan Israel, duta besar untuk Amerika Serikat, anggota Knesset (Parlemen Israel), dan dua periode sebagai Perdana Menteri.

Baca Juga: Kisah Paspamres Indonesia, Tak Gentar Lawan Israel Sekalipun, Berani Todongkan Pistol di Hadapan Perdana Menteri Israel Gara-gara Nyelonong Lakukan Hal Ini

Dengan pikiran analitis yang brilian, Rabin juga memiliki reputasi sebagai pemimpin yang jujur.

Saat menjabat sebagai pemimpin Israel, ia menginisiasi Perjanjian Oslo dengan Palestina dan Perjanjian Damai dengan Yordania.

Anugerah Hadiah Nobel Perdamaian atas usahanya itu diberikan untuknya pada tahun 1994, setelah penandatanganan Perjanjian Oslo.

Di Yerusalem, Yitzhak Rabin pahir pada Maret 1922.

Baca Juga: Ancam Sanksi Negara Timur Tengah yang Beli Senjata Rusia, AS Tetap Jual Senjata ke Israel Meski Dikecam