Kemudian Rasulullah mengubah rute Taneem untuk menghindari konfrontasi dan datang ke tempat yang kurang dikenal bernama Hudaibiyah di tepi barat kota.
Namun, dengan tekadnya menghalangi rombongan Muslim dari Madinah dan tidak mengizinkan mereka memasuki Mekah.
Kaum Quraisy pun mengirim Urwah bin Masud untuk bernegosiasi dengan Nabi.
Dilakukanlah negosiasi antara Rasulullah, dan Urwah bin Masud yang kemudian justru terkesan dengan apa yang disaksikannya, yaitu adegan cinta Nabi di antara para pengikutnya.
Namun, para pemimpin Kaum Quraisy memang telah bertekad untuk tetap mencegah kaum Muslim, belum ditemui penyelesaian pada titik ini.
Sehingga Rasulullah pun kemudian mengirim Utsman bin Affan yang memiliki kontak baik di Mekah.
Saat itu, kaum Quraisy justru menahannya dan menyebarkan desas-desus untuk membuat marah umat Islam bahwa Utsman telah terbunuh.
Hampir terjadi perang, karena meski rombongan Muslim Madinah berada 400 km jauhnya dari kota asalnya, ditambah tidak memiliki senjata yang tepat untuk berperang, namun mereka tetap bersiap dengan situasi perang. Untungnya hal ini urung terjadi.