Find Us On Social Media :

Hari Kebangkitan Nasional: Sebelum Nasionalisme Persatuan Indonesia Muncul, yang Ada Hanya Nasionalisme Kedaerahan

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 20 Juni 2021 | 07:00 WIB

Organisasi Boedi Oetomo Pelopor Kebangkitan Nasional

Kegelisahan akan nasionalisme bagi Soetomo, lewat organisasi Boedi Oetomo, terbentuk ketika ia mencoba membuat cabangnya di luar Pulau Jawa.

Tetapi berdasarkan peraturan kolonial yang berlaku, organisasinya hanya berlaku pada orang Jawa.

Peraturan itu mengakibatkan kongres-kongres Boedi Oetomo terpaku di sekitar Jawa Timur, Surakarta, dan Yogyakarta, karena selain itu juga organisasi ini memiliki kedekatan dengan kalangan ningrat.

Sejak berdirinya pada 1908, organisasi ini hanya sesekali mengadakan kongresnya di Batavia, Bandung, dan Semarang.

Baca Juga: Mengapa Kebangkitan Nasional Sangat Penting bagi Indonesia?

Kedekatan organisasi ini dengan pihak ningrat juga membuat Soejitno atau Mangkunegara VI tertarik, terutama saat kongres di Surakarta pada 1915.

Setelah dirinya turun tahta akibat tidak satu suara dengan Mangkunegaran yang hendak diintervensi pemerintah Hindia Belanda, ia mengasingkan diri ke Surabaya pada 1916.

Mangkunegara VI sendiri sangat dekat dengan Soetomo karena memiliki kesamaan visi, yakni kebudayaan sebagai kebangkitan nasional.

Bahkan, berdasarkan surat-surat peninggalannya, Mangkunegara VI dan Soetomo sangat erat dan saling mengunjungi rumah.

Baca Juga: 5 Tokoh Perintis Kebangkitan Nasional yang Kini Diperingati Setiap 20 Mei