Penulis
Intisari-Online.com - The Frogman Corps atau Korp Manusia Katak, merupakan pasukan khusus yang dimiliki oleh militer Denmark.
Korps Manusia Katak adalah pasukan operasi khusus maritim, yang pada 1 Juli 2015 dipindahkan dari Angkatan Laut Kerajaan Denmark ke Komando Operasi Khusus yang baru dibentuk.
Keberadaan pasukan khusus melengkapi kekuatan militer suatu negara, begitu pun dengan keberadaan Korps Manusia Katak Dernmark.
Pasukan khusus ini didirikan pada 17 Juni 1957 berdasarkan model Layanan Kapal Khusus Marinir Kerajaan Inggris, Underwater Demolition Team dan Marinejegerkommandoen di Norwegia.
Awalnya berada di bawah Sekolah Menyelam Angkatan Laut Denmark di Fladestation Holmen (Stasiun Angkatan Laut Holmen, Kopenhagen), tetapi pada tahun 1972 menjadi unit independen, secara operasional di bawah skuadron kapal selam.
Korps Manusia Katak hadir dengan peran utama untuk pengintaian.
Namun selain itu, pasukan khusus ini juga bertugas menyerang kapal musuh, menyabotase instalasi tetap, dan tugas anti-terorisme maritim.
Bahkan, ia melakukan pekerjaan operasi khusus di darat, termasuk pekerjaan anti-terorisme dan anti-kriminal.
Korps ini mendukung polisi dengan menyelesaikan masalah kriminal yang menuntut penyelaman yang sangat khusus.
Juga, pemerintah daerah, dan lainnya dapat mengambil manfaat dari keterampilan manusia katak ini, misalnya ketika instalasi bawah air harus diperiksa.
Untuk mencapai kemampuan mereka yang akan diandalkan untuk berbagai tugas tersebut, Korps Manusia Katak Denmark berlatih di Stasiun Torpedo di Kongsre dan melakukan serangkaian kursus yang panjang.
Hanya untuk menyelesaikan kursus dasar saja, para anggota korps ini menghabiskan waktu selama 9 bulan.
Saking ketatnya, pelatihan itu menyaring ratusan pelamar menjadi hanya lusinan prajurit saja setiap tahun.
Namun, Putra Mahkota Frederik dari Denmark berhasil lulus seleksi dan menyelesaikan pelatihan lanjutan untuk menjadi Manusia Katak berlencana, di mana ia mendapat julukan "Pingo".
Kehebatan Korps Manusia Katak Denmark telah terbukti dalam berbagai operasi yang mereka jalankan.
Mereka terlibat dalam operasi di Afghanistan seperti Satuan Tugas K-Bar dan di Irak.
Tahun 2008 hingga akhir 2014, Korps Manusia Katak juga terlibat dalam operasi kontra-pembajakan sebagai bagian dari Operasi Perisai Laut.
Kemudian pada tanggal 5 Februari 2010, sepuluh Korps Manusia Katak di atas HDMS Absalon (L16) melakukan misi kontra-pembajakan di Teluk Aden.
Mereka mendekati kapal dagang berbendera Antigua dan Barbuda Ariella dengan perahu karet lambung kaku yang telah dibajak oleh enam perompak bersenjata Somalia.
Mereka beraksi memanjat sisi kapal dan membebaskan 25 awak, yang telah mengunci diri di ruang yang aman, dan terus mencari kapal perompak yang melarikan diri.
Baca Juga: Warga Sampai Diminta Setor Urine, Beginilah Kondisi Korea Utara yang Terancam Krisis Pangan
Sementara pada 2017, mereka ditugaskan oleh pemerintah Denmark untuk menjalankan operasi ke Suriah.
Mereka dikerahkan bersama kurang lebih 60 pasukan khusus Denmark lainnya untuk bergabung dalam pertempuran melawan ISIS.
Denmark merupakan anggota NATO dan telah menjadi peserta aktif dalam operasi "Inherent Resolve" pimpinan AS melawan ISIS.
Mereka juga telah lama memiliki tentara yang beroperasi di Irak.
Kehebatan Korps Manusia Katak tak diragukan lagi, tapi ada yang unik dari pasukan khusus Denmark ini.
Dalam melakukan misinya, mereka akan mengenakan cadar, yang terbuat dari jaring kamuflase.
Dengan cadar tersebut, mereka dapat menyembunyikan wajah sebagai bagian tubuh yang paling mudah dikenal. Sementara tirai kerudung mereka memecahkan siluet kepala dan bahu.
Wah, penampilan unik yang juga tampak seram bak iblis dalam mimpi semua orang, ya?
(*)