Find Us On Social Media :

China Membenarkan Diplomasi 'Prajurit Serigala' yang Dilakukannya Lantaran Pertumbuhan Militer Negara Komunis Ini yang Gila-gilaan?

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 17 Juni 2021 | 14:00 WIB

Xi Jinping

Sebab negara itu menyuarakan dukungan untuk penyelidikan internasional terhadap penanganan virus corona di China.

Namun, dalam memberi reaksi terhadap konflik dengan negara lain, China mengambil langkah 'diplomasi prajurit serigala.'

Ini merupakan sikap agresif yang sering kali kasar diadopsi oleh para diplomatnya sejak 2020.

Dilansir dari Today Online, salah satu duta besar Beijing mengatakan bahwa cara ini merupakan metode pertahanan yang dibenarkan terhadap serangan Barat.

Baca Juga: Jangan Iri, Walau Dulu Sangat Terpuruk Akibat Covid-19, Rupanya Virus Corona Sempat Membuat China Diuntungkan Sampai Kalahkan Negara Barat Dalam Hal Ini

"Di mata orang Barat, diplomasi kami menyerang dan agresif, tetapi kenyataannya, merekalah yang menyerang dan agresif," Lu Shaye, utusan China untuk Prancis, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan pemerintah China.

"Apa yang kami lakukan hanyalah pembelaan yang dibenarkan untuk melindungi hak dan kepentingan kami," katanya.

Pernyataan Lu mengisyaratkan bahwa seruan Presiden Xi Jinping baru-baru ini bagi para pemimpin Partai Komunis untuk membuat China "lebih dicintai" tidak berarti China akan menghentikan diplomasi tegas.

Diplomat China telah menembakkan serangan verbal, termasuk di situs media sosial yang dilarang di China seperti Twitter dan Facebook.

Baca Juga: China Tak Bisa Berbohong Lagi, Amerika Bocorkan Situasi Mencengangkan di Dalam Laboratorium Wuhan, Ada Kelelawar Hidup yang Digunakan untuk Hal Ini, Bagaimana Penjelasan China?