Find Us On Social Media :

Taiwan Mencak-mencak Negaranya Diobok-obok China, Negeri Panda Kerahkan 28 Pesawat Militernya untuk Menyusup ke Taiwan, Terungkap Ini Misinya

By Khaerunisa, Kamis, 17 Juni 2021 | 08:50 WIB

Jet tempur militer China.

Baca Juga: Walau Dikenang Karena Kebrutalannya Saat Melakukan Invasi ke Timor Leste, Ternyata Hanya Indonesia yang Justru Berjasa Berikah Hal Ini Secara Nyata di Timor Leste

Tanggapan China Terhadap Seruan NATO

Menyusul keluarnya komunike NATO dalam pertemuan puncak hari Senin (14/6), di mana NATO sepakat mengambil sikap tegas terhadap China dan segala menuvernya di kawasan, China memberikan tanggapan yang keras.

China pada hari Selasa (15/6) meminta NATO berhenti membesar-besarkan beragam teori yang melihat China sebagai ancaman dunia.

Dilansir dari Reuters, salah satu poin dari komunike NATO menyebut bahwa ambisi dan perilaku keras China menghadirkan tantangan sistemik bagi tatanan internasional berbasis aturan dan bidang yang relevan dengan keamanan aliansi.

Presiden AS Joe Biden yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mendesak mitranya untuk melawan otoritarianisme China dan kekuatan militer yang meningkat.

Baca Juga: 'Jakarta Memasuki Fase Amat Genting', Wisma Atlet Penuh hingga Banyak Pasien Covid-19 Lesehan di Lantai untuk Antre Kamar Inap

Komunike baru NATO secara umum menunjukkan perubahan fokus dari alliansi yang awalnya berdiri untuk mempertahankan Eropa dari Uni Soviet selama Perang Dingin.

Merespons hal tersebut, China menganggap NATO sudah berlebihan dalam melihat aktivitas China.

Pemerintah China bahkan melihat adanya mental Perang Dingin dari negara-negara NATO.

"Pernyataan NATO memfitnah perkembangan damai China, salah menilai situasi internasional, dan menunjukkan mentalitas Perang Dingin," tulis perwakilan China untuk Eropa dalam website resminya.

Baca Juga: Orang Timor Leste yang Ramah Sangat Bangga akan Kemerdekaan Mereka, Jangan Sekali-kali Menolak Jika Ditawari Makanan atau Minuman, Tapi Tunggu Ini Dulu!

(*)