Dugaan kuat uang tersebut digunakan untuk membeli senjata api dan amunisi untuk KKB pun mencuat.
Nelson kemudian mengaku terlibat dalam sejumlah pembelian senjata dan amunisi untuk KKB selama ini.
Ia menerima uang sampai Rp 1,3 miliar.
Namun Nelson hanyalah pintu dari jaringan pembelian senjata dan amunisi yang kian rumit.
Satgas Nemangkawi masih mendalami pihak-pihak penyetor uang dan amunisi senjata bagi Nelson.
Penyuplai senjata bagi KKB Papua lainnya adalah Litiron Weya yang ditangkap pada 23 Mei 2021.
Ia masuk ke dalam daftar pencarian orang karena menyuplai senjata bagi kelompok Terinus Enumbi.
Ia juga terlibat dalam aksi penembakan.