Penulis
Intisari-Online.com - Saat mengalami heartburn, gejala utama penyakit refluks gastroesofagus atau GERD, perlu diperhatikan seperti apa posisi tubuh penderitanya.
Heartburn sendiri terjadi ketika asam lambung bersentuhan dengan lapisan kerongkongan atau esofagus, kemudian menimbulkan berbagai gejala seperti rasa terbakar di tulang dada, leher dan tenggorokan.
Naiknya asam lambung ke tenggorokan terjadi akibat melemahnya cincin otot yang bertindak sebagai katup (sfingter) pada esofagus bawah atau lower esophageal sphincter (LES).
Heartburn biasanya terjadi selama beberapa jam, itulah yang dikenal sebagai heartburn.
Mengalami heartburn tentunya membuat penderita penyakit refluks gastroesofagus tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, perlu diperhatikan bagaimana posisi tubuh kita, terutama di malam hari ketika kita sudah bersiap untuk tidur.
Saat mengalami heartburn, pastikan tubuh kita dalam posisi tegak.
Jika saat mengalaminya Anda sedang duduk atau berbaring, maka cobalah untuk berdiri.
Sementara jika saat mengalaminya Anda sedang berdiri, cobalah agar posisi tubuh lebih tegak.
Postur tubuh yang tegak memberikan sedikit tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah.
Dengan begitu, bisa membantu menghentikan atau mengurangi naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Jika kebetulan heartburn terasa saat Anda hendak terlelap dalam tidur yang nyenyak, maka setidaknya angkat tubuh bagian atas.
Sesuaikan permukaan tempat tidur agar posisi tubuh Anda terangkat.
Perlu diperhatikan, bagian tubuh yang perlu lebih diangkat adalah dari pinggang ke atas.
Menurut Mayo Clinic, mengangkat kepala dengan bantal tambahan biasanya tidak cukup, dan yang tepat adalah mengupayakan untuk mengangkat tubuh dari pinggang ke atas.
Jika Anda memiliki tempat tidur yang dapat disesuaikan, atur pada sudut yang sesuai untuk memberikan kelegaan.
Jika tempat tidur Anda tidak dapat disesuaikan, Anda dapat mengubah sudut permukaan tempat tidur Anda dengan menggunakan bantal wedge.
Selain itu, arah miring tubuh juga bisa mempengaruhi kondisi penderita penyakit refluks gastroesofagus yang mengalami heartburn.
Sebaiknya miringkan tubuh ke sisi kiri daripada ke sisi kanan.
Hal itu karena posisi lambung berada di sebelah kiri, sehingga ketika kita tidur miring ke sebelah kiri, posisi LES (Lower Esophageal Sphincter) akan berada lebih tinggi sehingga dapat mempersulit refluks asam lambung.
Dengan posisi tersebut, walaupun asam lambung sempat mencapai LES, gravitasi akan membuatnya lebih mudah kembali ke dalam perut.
Selain itu, gejala asam lambung naik yang terjadi saat posisi tidur miring ke kiri cenderung lebih ringan dan jarang jika dibandingkan posisi tidur telentang atau miring ke kanan.
Oleh karena itu, tidur miring ke kiri merupakan posisi tidur yang baik dan optimal bagi penderita penyakit asam lambung dan GERD.
Maka, ketika heartburn terjadi saat waktu tidur, posisi tidur yang terbaik adalah dengan mengombinasikan keduanya, yakni tidur miring ke sebelah kiri tubuh dengan posisi kepala lebih tinggi.
Baca Juga: 3 Fakta Nikko Jenkins yang Jarang Diketahui, Nomor 2 Biking Geleng-geleng Kepala
Posisi tidur yang baik tersebut secara optimal dapat mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Selain posisi tidur tersebut, penderita penyakit refluks gastroesofagus juga sebaiknya mengendurkan pakaian saat mengalami heartburn.
Melansir Health Line, dalam beberapa kasus, seseorang bisa saja mengalami heartburn karena pakaian ketat menekan perut.
Untuk memastikan bahwa kondisi pakaian Anda bukanlah masalahnya, maka coba kendurkan pakaian.
(*)