Find Us On Social Media :

Tak Sepenuhnya Diterima Meski Sudah Normalisasi Hubungan dengan Maroko, Israel Temui Kesulitan Ini Saat Jalankan Misi di Maroko

By Tatik Ariyani, Minggu, 13 Juni 2021 | 19:06 WIB

Ilustrasi misi Israel

Govrin, mantan duta besar untuk Mesir, masih tinggal di hotel Rabat, kata surat kabar itu.

Pengumuman normalisasi hubungan dengan Israel pada bulan Desember telah memicu kegemparan di Maroko, di mana beberapa protes diadakan untuk mengecam langkah tersebut.

Maroko menanggapi kritik dengan mengatakan bahwa hubungan kerajaan dengan Israel "sudah normal", dan langkah itu sama saja dengan "dimulainya kembali" hubungan.

“Dari sudut pandang kami, kami tidak berbicara tentang normalisasi karena hubungan sudah normal. Kami berbicara tentang (memformalkan kembali) hubungan antara negara-negara dengan hubungan yang kami miliki karena ada hubungan sepanjang waktu. Mereka tidak pernah berhenti,” kata Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Yedioth Ahronoth tahun lalu.

Baru-baru ini, ribuan orang Maroko berbaris di kota-kota di seluruh negeri untuk mengecam pemboman 11 hari terakhir Israel di Jalur Gaza yang menewaskan sekitar 250 warga Palestina.

Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa di Maroko juga menuntut penutupan kantor penghubung Israel.