Find Us On Social Media :

Persamaan Nasib Menjadikan Negara Ini Adalah Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 12 Juni 2021 | 13:00 WIB

Pengibaran bendera pusaka saat proklamasi 17 Agustus 1945.

Intisari-Online.com - Persamaan nasib menjadikan negara ini adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Indonesia harus memenuhi syarat berdirinya suatu negara secara de facto dan de jure setelah proklamasi kemerdekaan, untuk mendapatkan pengakuan dari negara lain.

Maka Indonesia giat melakukan diplomasi ke negara-negara Asia dan Afrika untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari negara lain, salah satunya India.

Salah satu negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan adalah India.

Baca Juga: Inilah Negara yang Pertama Kali Mengakui Kemerdekaan Indonesia Bahkan Sebelum Deklarasi

Dijelaskan dalam buku Sejarah Revolusi Nasional (1989) karya Nyoman Dekker, yang melatar belakangi dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia, yaitu:

1. Perasaan senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah oleh imperialisme dan kolonialisme bangsa Barat.

2. India dan Indonesia memiliki kedekatan sejarah dan budaya dengan Indonesia sejak abad ke-5 Masehi.

3. Keakraban pemimpin India dan Indonesia Diplomasi Beras yang dilakukan oleh Sutan Sjahrir pada tahun 1946.

Baca Juga: Termasuk Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, India dengan Cepat Berikan Dukungannya Tak Lepas dari Kecerdikan Sosok Ini

Diplomasi beras

Sekitar tahun 1946, dijelaskan dalam buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2005) karya M.C. Ricklefs, bahwa India mengalami krisis pangan dan bencana kelaparan berskala nasional.

Sutan Sjahrir yang mendengar kabar tersebut, berinisiatif untuk memberikan bantuan beras kepada India.

Sutan Sjahrir melakukan Diplomasi Beras dengan India dengan tujuan tidak hanya untuk alasan kemanusiaan, namun juga demi  kepentingan politik Indonesia.

Dengan menggunakan Diplomasi Beras, Sutan Sjahrir bermaksud menembus blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda pasca proklamasi kemerdekaan.

Tidak hanya itu, Sutan Sjahrir juga ingin menghimpun dukungan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.

Pada 18 Mei 1946, Indonesia berhasil melakukan diplomasi dengan India dan mengirimkan 500.000 ton beras kepada K.L Punjabi yang merupakan perwakilan India di Indonesia.

Sementara itu, India juga memberikan bantuan sandang kepada Indonesia pada tahun yang sama.

Diplomasi Beras Sutan Sjahrir menjadi titik awal hubungan bilateral yang harmonis antara Indonesia dan India.

Baca Juga: Inilah Negara-negara yang Pertama Mengakui Kemerdekaan Indonesia adalah Tidak Hanya Mesir dan Liga Arab, Tetapi Juga Negara Tetangga Ini

Pada 2 September 1946, Jawaharlal Nehru membalas kebaikan Indonesia dengan memberikan pengakuan kemerdekaan secara resmi kepada Indonesia.

Untuk turut serta dalam menjaga perdamaian, Jawaharlal Nehru menaruh harapan besar kepada Indonesia untuk menghapuskan kolonialisme dan membantu India memperoleh kedaulatan penuh.

Konferensi Asia di New Delhi

Dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia juga terlihat dari peristiwa Konferensi Asia di New Delhi pada tahun 1949.

Jawaharlal Nehru mencetuskan Konferensi Asia untuk menghimpun kekuatan negara-negara Asia dalam melawan kolonialisme dan imperialisme di kawasan Asia.

India, dalam Konferensi Asia, juga mengajak negara-negara Asia untuk mendukung Indonesia yang sedang berjuang melawan Agresi Militer Belanda II.

Karena dukungan negara-negara untuk Indonesia itulah yang mampu membuat PBB dan Amerika Serikat berbalik mendukung Indonesia untuk merdeka dan terlepas dari penjajahan Belanda. (Gama Prabowo)

Baca Juga: Dibuka oleh Mesir sebagai Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Ini Negara-negara Arab yang Juga Memberikan Dukungan Serupa

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari