Find Us On Social Media :

Terjadi Tahun 1999 Tapi Masih Diungkit China, Inilah Insiden Amerika Mengebom Gedung Kedubes China di Yugoslavia, Disebut Hanya Kecelakaan Ternyata Begini Faktanya

By Afif Khoirul M, Jumat, 11 Juni 2021 | 07:35 WIB

Ilustrasi kedubes China di bom oleh militer Amerika.

Beberapa puing-puing dibeli oleh pihak China dari petani lokal, ungkap Laksamana Davor Domazet-Loso, kepala staf tentara Kroasia, mengatakan kepada AP pada tahun 2011.

"Kami percaya China telah menggunakan puing-puing untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi pesawat siluman dan menirunya," tambah Domazet-Loso.

Menurut artikel itu, pemerintah China meminta bekas Yugoslavia untuk berbagi puing-puing, termasuk sistem navigasi, bodi utama yang dilapisi cat siluman, dan rakitan nosel tahan panas mesin.

China tidak punya pilihan selain menyimpan sementara puing-puing di gedung kedutaan itu untuk menunggu kesempatan membawanya pulang secara diam-diam, tulis media China.

Sementara itu, militer AS telah memperoleh informasi, tahu di mana China menyembunyikan puing-puing.

Pembom B-2 terbang untuk mencegah rahasia militer jatuh ke tangan China, artikel itu menyimpulkan.

Salah satu bom jatuh di ruang bawah tanah tempat China menyimpan puing-puing pesawat. Untungnya, bom itu tidak meledak dan puing-puing F-117 masih utuh.

Setelah peristiwa tahun 1999, China membutuhkan waktu 10 tahun untuk meningkatkan teknologi siluman, meluncurkan pesawat tempur J-20 dan meneliti peluru kendali laser.

Baca Juga: Berlindung Sampai Negeri Arab, China Ternyata Masih Bisa Memburu Muslim Uighur dan Seret Mereka Kembali Agar Bisa Disiksa Setiap Hari