Find Us On Social Media :

Bak Kena Getahnya, Mengamuk Saat China Kirim Pesawat Perang ke Wilayahnya, Malaysia Malah Dulunya Sudah 'Jual Diri' Ke China Lewat Ucapan Ini, ASEAN Dipertaruhkan

By Maymunah Nasution, Rabu, 9 Juni 2021 | 16:51 WIB

Pesawat angkut militer China, mendekati Malaysia.

Pada April tahun ini, diumumkanlah jika ECRL akan memakan dana 50 miliar Ringgit.

Namun pemerintah negara Malaysia membatalkan proyek Gerbang Melaka pada November 2020 karena menurut mereka 'tidak ada perkembangan'.

Pengalaman Malaysia adalah contoh bagaimana pengaruh China menyebabkan Asia Tenggara bertinddak.

Tahun 2019, Nikkei Asia melaporkan jika semua anggota ASEAN telah mengungguli posisi AS sebagai mitra perdagangan terbesar kedua untuk China.

Baca Juga: Pantas Malaysia Mencak-Mencak, Ternyata Bukan Pertama Kalinya China Melanggar Kedaulatannya, Sebelumnya Pernah Nyelonong Wilayah Lautnya dan Lakukan Hal Ini

Investasi China juga mengalir deras ke Asia Tenggara, terutama melalui BRI.

Global Times melaporkan pada November 2020 jika investasi China di Asia Tenggara lebih dari 76% dari investasi total di negara dan wilayah terlibat dengan BRI.

Namun hal ini tidak seharusnya menjadi penyebab pemimpin ASEAN menyerah dengan serangan kedaulatan Beijing.

China mungkin jadi negara pemberi pinjaman untuk ekonomi Asia Tenggara, tapi bukan berarti mereka bisa menerapkan kolonialisme bentuk baru di wilayah orang lain.

Baca Juga: China Akhirnya Angkat Suara Setelah Buat Malaysia Marah Karena Kerahkan 16 Pesawat Militernya, Ke Wilayah Malaysia, Ternyata Ini Tujuan Asli China

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini