Meskipun House of Parliament negara mini itu tidak memiliki anggota parlemen yang menjabat dan tidak pernah mengadakan sesi apa pun.
Dalam wawancara dengan BBC pada 2015, Avivi pernah mengungkapkan bagaimana nasib negara mini itu sepeninggal dirinya.
Rupanya, ia menyerahkan keputusan kepada sang istri.
"Setelah saya pergi, istri saya akan memutuskan apa yang dia inginkan," katanya.
Sementara apa yang diinginkan Rina adalah untuk melestarikan Achzivland sebagai peringatan permanen untuk Eli Avivi, yang dia gambarkan sebagai "presiden terbaik yang pernah ada".
Dilaporkan, Rina telah membuka pembicaraan dengan pemerintah Israel dengan harapan mencapai tujuan tersebut.
"Achzivland tidak untuk dijual. Kehidupan di sini tidak untuk dijual," katanya.
"Semua orang yang datang ke sini merasa seperti surga, dan Anda tidak bisa memberi harga untuk itu," katanya.
(*)