Find Us On Social Media :

4 Dekade Jadi Penentu Kebangkitan China Sebagai Raksasa Ekonomi Dunia, Siapa Sangka Aturan Ini Kini Malah Serat Negeri Tirai Bambu pada Kehancuran Ekonomi

By Ade S, Selasa, 8 Juni 2021 | 17:02 WIB

Ekonomi China diprediksi akan hancur lebur justru karena aturan ketat yang diberlakukannya sejak 4 dekade silam.

Terbukti, dengan munculnya sebuah kebijakan radikal yang diambil oleh Xi Jinping pada pertengahan 2021 ini.

Kebijakan yang mengubah sebuah aturan yang selama lebih dari 4 dekade dijalankan dengan sangat ketat di Republik Komunis tersebut.

Aturan yang dimaksud adalah "kebijakan keluarga berencana" di mana China hanya membolehkan satu keluarga memiliki 1 orang anak.

Namun, siapa sangka bahwa aturan tersebut kemudian dilonggarkan bahkan dengan sangat radikal di pertengahan tahun ini, yaitu dibolehkannya keluarga China memiliki hingga 3 orang anak.

Lalu apa yang mendorong Xi Jinping mengambil langkah radikal? Lalu apa juga hubungannya dengan ekonomi China?

Ternyata, menurunnya tingkat kesuburan warga China yang berada di bawah standar mempertahankan populasi, telah mengancam jumlah angkatan kerja baru.

Dengan kata lain, China akan mengalami kondisi kekurangan tenaga kerja jika aturan "satu keluarga satu anak" terus diterapkan.

Namun, apakah perubahan radikal yang diambil Xi Jinping akan menyelamatkan China? Jawabannya adalah bisa jadi tidak.

Baca Juga: Punya Ambisi Muluk Jadi Negara Kulit Hitam Terkaya Sejagat, Tetangga Indonesia Ini Mati-matian Bangun Bisnis Haram, Lagi-lagi Warga China yang Akan Dapat Keuntungan