Partai Pakatan Harapan juga mengambil sikap keras di Laut China Selatan dengan secara terbuka menyebut klaim 'sembilan garis putus-putus' China tidak masuk akal dan bahkan mengancam akan menuntut China di arbitrase internasional.
Di tengah konfrontasi berbahaya antara kapal pengeboran eksplorasi minyak dan gas Malaysia dan kapal survei China pada tahun 2020.
Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein mengeluarkan pernyataan yang mengingatkan China bahwa, "Malaysia tetap teguh, lindungi kepentingan dan haknya di Laut Timur".
Secara keseluruhan, Malaysia kemungkinan akan menghindari aliansi militer terbuka dengan AS.
Tetapi sikap kerasnya di Laut China Selatan menunjukkan bahwa pihaknya lebih terbuka untuk kerja sama pertahanan dengan pemerintahan Biden untuk mengekang ambisi China.