Mendapat sinyal dari angkatan bersenjata, Kementerian Luar Negeri Malaysia segera memanggil Duta Besar China untuk negara itu.
Meminta untuk menjelaskan, intruksi 16 pesawat tempur angkatan udara China ke wilayah udara negara itu.
Menteri Luar Negeri Malaysia Hishammuddin Hussein mengajukan protes diplomatik dan menuntut penjelasan dari China atas apa yang dikatakannya sebagai "pelanggaran kedaulatan dan wilayah udara Malaysia".
Hishammuddin mengatakan, "Posisi Malaysia sangat jelas, ketika kita memiliki hubungan diplomatik yang bersahabat dengan negara mana pun, itu tidak berarti kita akan menyerah pada masalah keamanan nasional kita."
Hal itu menunjukkan bahwa tidak akan ada kelembutan negara ini dalam sengketa Laut China Selatan.
China bersikeras bahwa latihan angkatan udaranya adalah kegiatan rutin, secara ketat sesuai dengan hukum internasional, dan tidak mempengaruhi kedaulatan negara tetangga.