Find Us On Social Media :

'Israel Negara yang Lemah', Pemimpin Hamas Yakin Pertempuran Israel-Hamas Berikutnya akan Mengubah Bentuk Timur Tengah

By Tatik Ariyani, Minggu, 6 Juni 2021 | 10:34 WIB

Hamas

“Rakyat kami membuktikan kepada pendudukan dan seluruh dunia bahwa umat kami (komunitas Muslim) siap untuk mempertahankan Masjid al-Aqsha,” kata Sinwar.

Dia memuji orang-orang Palestina di Yerusalem karena menolak “skema Israel untuk melakukan Yudaisasi Yerusalem, memecah Masjid al-Aqsa dan melakukan pembersihan etnis.”

Sinwar mengecam negara-negara Arab dan penguasa yang menandatangani perjanjian damai dengan Israel.

Dia juga mengecam Otoritas Palestina karena melakukan koordinasi keamanan dengan Israel di Tepi Barat.

Sinwar membuat daftar apa yang disebutnya sebagai “tujuan strategis” yang diduga dicapai Hamas selama konfrontasi militer dengan Israel.

“Pertama, kami membuktikan kepada musuh bahwa kami mampu melindungi dan mempertahankan Masjid al-Aqsa dan bahwa kami siap membayar harga yang mahal,” katanya. “Pemberontakan orang-orang kami di Yerusalem, Tepi Barat dan tanah 1948 (Israel) memberi tekanan pada musuh lebih dari roket perlawanan.”

Sinwar mengatakan bahwa demonstrasi di dekat perbatasan dengan Yordania dan Lebanon selama pertempuran Israel-Hamas “mengirim pesan kepada musuh bahwa mereka tidak boleh tertipu oleh apa yang didengar dari penguasa [Arab] yang menormalkan hubungan mereka dengan Israel bahwa 'ummah telah selesai dan telah runtuh.'”

Baca Juga: Sedang Ditugaskan di Papua, Oknum Brimob Ini Malah Kabur dan Ditemukan di Bandara, Akan Kabur ke Tempat Ini