Seth J. Frantzman, jurnalis dan direktur eksekutif Pusat Pelaporan dan Analisis Timur Tengah menulis pada National Interest bahwa para ahli Israel berbicara mengenai konsep terbarunya bersama rekan-rekan barat mereka.
Ini berarti dunia akan melihat Optimasi Kinerja Manusia atau HPO dan penggunaan neuroplastisitas untuk memahami bagaimana fungsi otak dapat memengaruhi kinerja tentara.
Mereka menerapkan teknologi terbaru agar sesuai dengan keterampilan yang dimiliki prajurit muda.
Otak berfungsi secara berbeda di masa lalu karena orang memiliki pengalaman yang berbeda dari orang yang direkrut pada tahun 1920, misalnya.
Setelah memahami otak para rekrutan, Israel ingin memberikan konsep perang yang tepat kepada prajurit modern.
Salah satu aspek yang dihadapi Israel adalah waktu.
Ini bukan tahun 1914 dan Israel tidak bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam perang parit melawan musuh.
Sebaliknya, konsepnya yakni untuk memahami bahwa Israel ingin mendapatkan hasil secepat mungkin dengan menggunakan teknologi terbaik.