Penulis
Intisari-online.com - Timor Leste dikenal sebagai salah satu negara dengan ekonomi yang naik turun pasca merdeka dari Indonesia.
Negeri tersebut, harus berjuang untuk meningkatkan ekonominya salah satunya dengan sumber uang andalannya yakni tambang minyak dan gas.
Menurut laporan, blok minyak dan gas Greater Sunrise adalah contoh salah satu sumber utama pendapatan besar Timor Leste.
Tambang minyak dan gas tersebut diperebutkan Timor Leste dengan Australia, karena satu alasan yaitu uang.
Blok yang jadi rebutan adalah Greater Sunrise yang ada di laut Timur.
Blok ini ditemukan pada 1974, dengan lokasi 150 kilometer tenggara Timor Timur dan 450 kilometer timur laut Darwin, Australia.
Timor Leste dan Australia, telah lama berseteru memperebutkan batas maritim.
Namun, akhirnya keduanya sepakat untuk meratifikasi batas maritim sesuai dengan konvensi hukum laut PBB.
Menteri Australia Marisa Payne mengatakan traktat ini menuntaskan perdebatan super panjang antaran Timor Leste dan Australia.
Disetujui dengan catatan pengembangan blok Greater Sunrise, sekaligus meletakkan landasan untuk babak baru.
Australia pernah juga diseret ke pengadilan tahun 2006, untuk menyelesaikan sengketa tersebut.
Awalnya Timor Leste sempat membatalkan traktat tersebut, karena menuduh Australia melakukan mata-mata, demi memetik untung selama negosiasi berlangsung.
Sampai ngotot mempertahankan wilayah tersebut, Greater Sunrise saat ini memang masih menjadi tulang punggung ekonomi Timor Leste.
Apalagi beberapa waktu lalu, Timor Leste sempat diisukan berada di ambang kebrangrutan, dan tercatat sebagai salah satu negara termiskin di dunia.
Menurut laporan, Timor Leste sebelumnya mendalkan ladang minyak Bayu-Undan, namun diprediksi akan kering tahun 2022.
Sedangkan Greater Sunrise adalah satu-satunya juru selamat bagi ekonomi Timor Leste, pasca merdeka dari Indonesia.
Pengelolaan cadangan Greater Sunrise bernilai 23 kali lipat GDP Timor Leste, sebesar 2,8 miliar dollar AS.
Ladang minyak ini ditemukan tahun 1974, menurut kontraktornya Woodside, cadangan gas blok ini setara dengan sepertiga konsumsi LNG Global.
Selain hasilkan gas blok ini juga menghasilkan minyak metah.