Find Us On Social Media :

Jelang Pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin, Amerika dan 20 Negara NATO Mendadak Kepung Rusia, Pesawat Pembom Nuklir hingga Kapal Perang Berkumpul di Titik Ini

By Mentari DP, Kamis, 3 Juni 2021 | 10:00 WIB

Pesawat pembom nuklir B-52H Stratofortress.

Intisari-Online.com - AS dan NATO vs Rusia bisa picu Perang Dunia 3?

Dilaporkan Amerika Serikat (AS) dan 20 negara NATO mengambil bagian dalam operasi besar dalam peringatan keras ke Rusia.

Nama operasinya adalah Operation Allied Sky atau Operasi Allied Sky.

Baca Juga: Megawati Dapat Bintang Jasa dari Vladimir Putin, Rusia Mengaku Siap Bantu Indonesia dalam Berbagai Bidang, Termasuk Soal Militer dan Alutsista

Menurut Editor Diplomatik Internasional CNN Nic Robertson, Operasi Allied Sky bertujuan untuk menunjukkan kredibilitas pertahanan bersama NATO dan kesiapan yang ditingkatkan.

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (3/6/2021), itu terjadi dua minggu menjelang pertemuan puncak yang direncanakan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Jet NATO dan pembom nuklir AS terbang di atas 30 negara anggota NATO untuk menunjukkan superioritas udara mereka, menurut The Sun.

Rekaman video menunjukkan Angkatan Udara AS B-52 Stratofortress mengisi bahan bakar di dekat Skotlandia dalam penerbangan dari Spanyol sebelum kembali ke operasi.

Baca Juga: Gelontorkan Rp7 Miliar, Mendadak NASA Melakukan Misi ke Venus, Planet Terpanas di Tata Surya dengan Suhu 462 Celcius, Manusia Bumi Mau Pindah ke Sana?

"Misi pengebom menunjukkan kredibilitas pasukan kami," kata Jeff Harrigian, Komando Udara Sekutu NATO dan komandan jenderal USAFE-AFAFRICA.

"Tujuannya untuk mengatasi lingkungan keamanan global yang lebih beragam dan tidak pasti daripada waktu lainnya dalam sejarah kami."

“Misi hari ini adalah demonstrasi luar biasa dari superioritas udara NATO dan bersama-sama tidak ada tantangan yang tidak bisa kita atasi.”

Negara-negara yang ikut serta dalam operasi tersebut adalah Belgia, Bulgaria, Kanada, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Spanyol, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Turki, Rumania, dan Inggris.

Itu bukanlah satu-satunya operasi.

Pada Jumat lalu, dalam unjuk kekuatan lain ke Rusia, pasukan Inggris memimpin serangkaian misi dengan kapal induk HMS Ratu Elizabeth menjelang perjalanannya ke Laut Hitam.

Kapal induk besar itu didampingi di Portugal oleh 19 kapal perang NATO dari AS dan delapan negara sekutu lainnya sebagai bagian dari operation Steadfast Defender.

Misi tersebut termasuk kapal selam, kapal perusak dan fregat.

Baca Juga: Covid-19 di India Belum Mereda, Rekaman Mengerikan Ini Ungkap Mayat-mayat di India yang Belum Dimakamkan Sampai Dimakan Anjing, Benarkah Sampai Separah Itu?

Tak lama bergabung pesawat tempur siluman F-35B Lightning baru RAF untuk membantu.

Disebutkan bahwa latihan ini diperkirakan berlangsung hingga 22 Juni.

Komandan Carrier Strike Group Inggris, Komodor Steve Moorhouse, menyebut misi tersebut sebagai pernyataan yang sangat kuat.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Dominic Raab meminta NATO untuk bekerja sama mengatasi ancaman negara-negara musuh seperti Rusia.

Wah, apakah ada kemungkinan Perang Dunia 3?

Baca Juga: Diklaim Sebagai Salah Satu Orang Terkuat di Israel, Posisi Benjamin Netanyahu Mulai Terancam, 'Tanpa Saya, Israel Akan Berada Dalam Bahaya'