Jelang Pertemuan Joe Biden dan Vladimir Putin, Amerika dan 20 Negara NATO Mendadak Kepung Rusia, Pesawat Pembom Nuklir hingga Kapal Perang Berkumpul di Titik Ini

Mentari DP

Penulis

Pesawat pembom nuklir B-52H Stratofortress.

Intisari-Online.com - AS dan NATO vs Rusiabisa picu Perang Dunia 3?

DilaporkanAmerika Serikat (AS) dan 20 negara NATO mengambil bagian dalamoperasi besar dalam peringatan keras ke Rusia.

Nama operasinya adalahOperation Allied Sky atauOperasi Allied Sky.

Baca Juga: Megawati Dapat Bintang Jasa dariVladimir Putin, Rusia Mengaku Siap Bantu Indonesia dalam Berbagai Bidang, Termasuk Soal Militer dan Alutsista

Menurut Editor Diplomatik Internasional CNN Nic Robertson, Operasi Allied Sky bertujuan untuk menunjukkan kredibilitas pertahanan bersama NATO dan kesiapan yang ditingkatkan.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Kamis (3/6/2021), itu terjadi dua minggu menjelang pertemuan puncak yang direncanakan Presiden AS Joe Biden denganPresiden Rusia Vladimir Putin.

Jet NATO dan pembom nuklir AS terbang di atas 30 negara anggota NATO untuk menunjukkan superioritas udara mereka, menurut The Sun.

Rekaman video menunjukkan Angkatan Udara AS B-52 Stratofortress mengisi bahan bakar di dekat Skotlandia dalam penerbangan dari Spanyol sebelum kembali ke operasi.

Baca Juga: Gelontorkan Rp7 Miliar, Mendadak NASA Melakukan Misi ke Venus, PlanetTerpanas di Tata Surya dengan Suhu462 Celcius, Manusia Bumi Mau Pindah ke Sana?

"Misi pengebom menunjukkan kredibilitas pasukan kami," kataJeff Harrigian, Komando Udara Sekutu NATO dan komandan jenderal USAFE-AFAFRICA.

"Tujuannya untuk mengatasi lingkungan keamanan global yang lebih beragam dan tidak pasti daripada waktu lainnya dalam sejarah kami."

“Misi hari ini adalah demonstrasi luar biasa dari superioritas udara NATO dan bersama-sama tidak ada tantangan yang tidak bisa kita atasi.”

Negara-negara yang ikut serta dalam operasi tersebut adalah Belgia, Bulgaria, Kanada, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Spanyol, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Turki, Rumania, dan Inggris.

Itu bukanlah satu-satunya operasi.

Pada Jumat lalu, dalam unjuk kekuatan lain ke Rusia, pasukan Inggris memimpin serangkaian misi dengan kapal induk HMS Ratu Elizabeth menjelang perjalanannya ke Laut Hitam.

Kapal induk besar itu didampingi di Portugal oleh 19 kapal perang NATO dari AS dan delapan negara sekutu lainnya sebagai bagian dari operation Steadfast Defender.

Misi tersebut termasuk kapal selam, kapal perusak dan fregat.

Baca Juga: Covid-19 di India Belum Mereda, Rekaman Mengerikan Ini Ungkap Mayat-mayat di India yang Belum Dimakamkan Sampai Dimakan Anjing, Benarkah Sampai Separah Itu?

Tak lama bergabung pesawat tempur siluman F-35B Lightning baru RAF untuk membantu.

Disebutkan bahwa latihan ini diperkirakan berlangsung hingga 22 Juni.

Komandan Carrier Strike GroupInggris, Komodor Steve Moorhouse, menyebut misi tersebut sebagai pernyataan yang sangat kuat.

Sebelumnya,Menteri Luar Negeri Dominic Raab meminta NATO untuk bekerja sama mengatasi ancaman negara-negara musuh seperti Rusia.

Wah, apakah ada kemungkinan Perang Dunia 3?

Baca Juga: Diklaim Sebagai Salah Satu Orang Terkuat di Israel,PosisiBenjamin Netanyahu Mulai Terancam, 'Tanpa Saya, IsraelAkan Berada Dalam Bahaya'

Artikel Terkait