Intisari-Online.com -Megawati Soekarnoputri menerimaBintang Jasa dari Rusia.
Bahkan Bintang Jasa Persahabatan atauState Order of Friendship inidisematkan melalui dekrit presiden yang ditandatangani Presiden Rusia Vladimir Putin.
PemberianBintang Jasa Negara untuk Persahabatan itu sendiri dalam rangkamemperingati 70 tahun hubungan Indonesia-Rusia.
Dilansir dari kompas.com pada Kamis (3/6/2021),Presiden kelima Indonesia itu mendapatkan penghargaan tersebut karena jasa-jasanya dalam mempererat persahabat dua negara.
Sebenarnya, Presiden Putin sendiri yang dilaporkan akan memberikan Bintang Saja.
Namun karena pandemi virus corona (Covid-19), dia tidak bisa hadir.
Tetapi karena teringat pada Bung Karno, Presiden Putin tengah menunggu waktu yang tepat agar dapat berkunjung ke Indonesia.
Selanjutnya, dengan pemberian Bintang Saja itu, diharapkan hubungan Indonesia dan Rusia akan terus membaik.
Apalagi Rusia selama inimenganggap Indonesia sebagai mitra dan sahabat lama.
Hubungan erat itu,dibangun pada dasarnya selama masa kepemimpinan Presiden Soekarno.
BahkanDuta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobyova menyatakan, negaranya siap bermitra Indonesia terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Federasi Rusia siap bermitra dengan Indonesia dalam (berbagai) bidang."
"Termasuk bidang alutsista, militer alutsista," kata Vorobyova di hadapan Megawati, dikutip dari tayangan akun YouTube PDI Perjuangan.
"Yang Mulia sangat dikenal dan dihormati di Rusia sebagai teman sejati yang memfasilitasi pengembangan proyek-proyek bersama di bidang-bidang strategis."
"Kami sangat menghargai sumbangsih yang mulia dalam hubungan bilateral kita," ujar Vorobyova.
SementaraMegawati merasa terhormat menerima Bintang Jasa Persahabatan itu.
"Saya merasa sangat terhormat," ungkap Megawati.
"Dan tidak akan lupa karena pada waktu itu saya diberikan kesempatan oleh Presiden Putin untuk dapat membeli alutsista dari Rusia untuk Indonesia."
Beberapa orang yang pernah menerimaBintang Jasa Persahabatan dari Rusia antara lain mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad, mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, dan mantan Sekjen PBB Ban Kim Moon.
Baca Juga: Tampilannya Sangat Mengerikan, Inilah Titanoboa, Ular Purba Raksasa