Find Us On Social Media :

‘Gaun Penghubung Masa Lalu dan Masa Depan’ Pakaian Tradisional Palestina, Jubah Palestina yang Ikonik, Bentuk Simbol Politik Baru

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 3 Juni 2021 | 07:00 WIB

Pakaian tradisional Palestina, Jubah Palestina yang dibuat secara tradisional.

Dia menginspirasi banyak wanita di seluruh dunia, terutama di wilayah Palestina, untuk men-tweet foto diri mereka dalam jubah leluhur mereka.

Rachel Dedman, seorang kurator pameran di Museum Palestina yang berfokus pada evolusi sulaman Palestina mengatakan bahwa thobe bersejarah memunculkan cita-cita Palestina yang murni dan tidak tesentuh, sebelum pendudukan.

 “Ini lebih secara eksplisit terkait dengan sejarah dan warisan daripada politik. Itulah yang membuatnya menjadi simbol yang brilian,” kata Rachel.

Thobe Palestina dimulai sejak awal abad ke-19, ketika bordir terbatas pada desa-desa.

Gaun yang didekorasi dengan mewah menandai tonggak sejarah dalam kehidupan wanita, yaitu  permulaan pubertas, pernikahan, menjadi ibu.

Desainnya bervariasi dari desa ke desa, jahitan tiga dimensi khusus untuk kelas atas Betlehem, kantong besar untuk wanita Badawi nomaden, motif cabang oranye untuk kota Jaffa yang terkenal dengan kebun buahnya, kata Maha Saca, direktur Pusat Warisan Palestina di Betlehem, seperti dilansir dari APNews (12/2/2019).

Pola Thobe juga mengungkapkan posisi sosial perempuan yang berbeda,yaitu merah untuk pengantin, biru untuk janda, biru dengan jahitan warna-warni untuk janda yang mempertimbangkan untuk menikah lagi.

Sementara wanita Arab di seluruh wilayah telah mengenakan gaun buatan tangan selama berabad-abad, thobe telah mengambil karakter khas Palestina, terutama sejak berdirinya Israel pada tahun 1948.

Ratusan ribu warga Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka selama perang, seputar pendirian Israel.

Baca Juga: Dari Perang Enam Hari Tahun 1967 Hingga Hari Ini, Perdamaian Sulit Ditemukan di Timur Tengah, Mungkinkah Damai Terjadi Antara Israel dan Palestina?