Narapidana India Menolak Dibebaskan dari Penjara, Malah Pilih Tetap Tinggal di Balik Jeruji Besi, Alasannya?

Tatik Ariyani

Penulis

Ilustrasi penjara

Intisari-Online.com -India telah terpukul oleh gelombang kedua virus corona pada Mei, dengan jumlah kematian harian mencapai ribuan.

Menurut Universitas Johns Hopkins hingga Senin pagi (31/5/2021), Covid-19 India telah mencatat lebih dari 329.000 kematian.

Awal bulan ini, Mahkamah Agung India memerintahkan petugas penjara mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kepadatan di fasilitas pemasyarakatan, ketika pandemi menghancurkan negara “Anak Benua” tersebut.

Namun, narapidana India menolak pembebasan bersyarat dari penjara akibat pandemi.

Baca Juga: Dari Kremasi Paksa Jenazah Muslim Korban Covid-19 Hingga Tutup Madrasah, Negara Ini Menjelma Jadi Sangat Anti-Muslim dalam 2 Tahun, Ini Pemicunya

Mereka menyatakan merasa lebih terlindungi dari pandemi Covid-19 di balik jeruji besi.

Kenyataan suram di luar jeruji telah membuat beberapa narapidana bergantung pada sel mereka yang dinilai relatif aman.

New York Post mewartakan pada Senin (31/5/2021), pandangan itu membuat 21 penghuni penjara baru-baru ini menolak pembebasan sementara yang diberikan untuk mengurangi kepadatan di sel.

Salah satu narapidana tersebut, menurut Indian Express, adalah Ashish Kumar.

Baca Juga: Pantas Tingkat Infeksinya Lampaui India, Malaysia Ternyata Tak Hanya Dihantam 'Varian Covid-19 India', tapi juga Dua Varian Lain yang Sudah Bikin WHO Geleng-geleng

Dia adalah mantan guru yang menjalani hukuman enam tahun di penjara Meerut, karena mendorong istrinya untuk bunuh diri.

“Kami telah mengirimkan permintaannya (untuk tetap tinggal) kepada pemerintah untuk disetujui. Kami telah menerima persetujuan. Artinya Ashish Kumar akan tetap berada di penjara sampai menyelesaikan hukumannya,” kata pengawas senior fasilitas itu, BP Pandey, kepada outlet tersebut.

Dari 43 narapidana di penjara Meerut yang ditawarkan pembebasan bersyarat sementara selama delapan minggu, Kumar adalah satu-satunya yang menolak.

Tetapi 20 narapidana lainnya, yang tersebar di delapan fasilitas lain di negara bagian Uttar Pradesh, India, juga memilih untuk tetap tinggal di sel, menurut laporan Press Trust of India.

“Narapidana yang memilih itu harus menebus waktu di balik jeruji besi di akhir hukuman mereka,” kata Anand Kumar, Direktur Jenderal Administrasi Penjara India, menjelaskan mengapa beberapa orang melewatkan kesempatan pembebasan bersyarat.

Tetapi menurutnya, pengambilan keputusan mereka juga dipicu oleh perasaan bahwa mereka akan lebih baik di dalam fasilitas pemasyarakatan itu.

Baca Juga: Kota Timor Leste, Berikut Ini Daftar Kota Besar dan Kota Kecil di Timor Leste, yang Bisa Anda Kunjungi

Alasan utama lain yang diberikan adalah, mereka khawatir jika keluar tidak akan mendapatkan makanan, dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya.

Fasilitas itu mereka dapatkan di penjara.

Lebih lanjut kata dia, para narapidana mengatakan pemeriksaan kesehatan dilakukan secara teratur di penjara.

Mereka mendapatkan makanan tepat waktu, mereka aman dan sehat di penjara.

“Para narapidana mengatakan bahwa begitu mereka keluar dari penjara, mereka harus berjuang untuk mencari nafkah," kata Direktur Jenderal Administrasi Penjara India itu.

Artikel Terkait