Find Us On Social Media :

Ada Danau Indah Rumah Ribuan Burung di Timor Leste, Rupanya Simpan Kisah Mengerikan Ini

By Khaerunisa, Minggu, 30 Mei 2021 | 19:35 WIB

Danau Maubara di Ddekat Desa Maubara.

Intisari-Online.com - Maubara, merupakan salah satu desa di Timor Leste.

Terletak di Kecamatan Maubara, tepat di sebelah barat Kota Liquiçá.

Di desa ini, sebagian penduduknya berbicara bahasa Tocodede, salah satu bahasa yang digunakan di Timor Leste.

Di dekat desa ini ada danau yang terkenal keindahannya, bernama Danau Maubara atau Sia Maubara.

Baca Juga: Ini Kota Timor Leste yang Menarik untuk Dikunjungi Selain Ibu Kotanya, Dipenuhi Bangunan-bangunan Tua Peninggalan Bekas Penjajahnya

Danau tersebut juga dikenal sebagai Lago Maubara.

Sia Maubara disebut sebagai surganya pengamat burung.

Melansir atlasobscura.com, Sia Maubara merupakan danau garam seluas 8 hektar yang terletak di cagar alam.

Ini adalah rumah bagi ribuan burung, salah satunya adalah Burung Pelikan Australia.

Baca Juga: Timor Leste Bertekad untuk Masuk ASEAN dan Tidak Berniat Terima Bantuan Asing

Dikatakan, tidak mungkin untuk berkunjung ke danau ini tanpa Pelikan Australia dan banyak burung lainnya yang sering mengunjungi danau ini.

Burung-burung itu misalnya Black Cuckoo-doves, Pink -headed Imperial Pigeons, Jonquil Parrots, Streak-breasted Honeyeaters, dan Flame-breasted Sunbirds.

Danau yang indah ditambah dengan kehadiran burung-burung yang indah pula, membuat danau ini menarik untuk dikunjungi.

Tetapi, di balik keindahan Sia Maubara, rupanya ada kisah tragis di masa lalu tempat ini.

Baca Juga: Geger Penampakan UFO di Sekitar Kapal Perang Angkatan Laut Amerika Serikat, Pentagon Berikan Pernyataan Mengejutkan Ini

Di danau yang terletak di dekat Desa Maubara ini, konon menjadi tempat dibuangnya mayat-mayat korban pembantaian di Timor Leste.

Selama perang kemerdekaan dengan Indonesia, milisi Indonesia dikatakan telah membunuh setidaknya 200 orang Timor.

Pembunuhan ini dikenal dengan Pembantaian Gereja Liquica.

Pembuangan mayat korban pembantaian itu dilakukan sebagai salah satu cara menghilangkan jejak.

Baca Juga: Pengejaran KKB Papua Lewat Operasi Satgas Nemangkawi Diperpanjang, Bakal Pertajam Taktik Ini

Mayat-mayat ditenggelamkan ke Sia Maubara.

Hal itu disebut terkonfirmasi ketika Australian Marine Divers menemukan dua belas mayat korban dari Sia Maubara.

Kejahatan tersebut pertama kali diinvestigasi oleh diplomat Australia atas undangan Pemerintah Indonesia.

Namun dikatakan bahwa laporan tersebut tidak dirilis hingga tahun 2001.

Baca Juga: Panas Terus-Terusan Dituduh AS Covid-19 Berasal Dari Laboratorium Wuhan, China Pasrah dan Ungkap Rencana Politik AS di Balik Tujuannya Lakukan Penyelidikan

Kemudian, hal itu diselidiki oleh tim Polisi Internasional yang kemudian dikenal sebagai Detasemen TKP UNTAET.

UNTAET bertugas di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mewakili negara-negara Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Filipina, serta Spesialis TKP Polisi Militer Australia dan Selandia Baru .

Unit ini awalnya dipimpin oleh petugas polisi Steve Minhinett dari Inggris Raya.

Itu kemudian diperintahkan oleh petugas polisi Amerika Karl Clark , dan sangat bergantung pada perwira intelijen Amerika Allen Williams.

Baca Juga: Orang Timor Leste Dulu Sering Dikunjungi Pedagang Arab, China, dan Gujarat

Investigasi tersebut menghasilkan sejumlah besar penggalian korban tewas, pernyataan saksi diambil, dan pada akhirnya tuduhan pembunuhan, penyiksaan, deportasi paksa dan pembunuhan.

Pepohonan mati yang disinari matahari menambah suasana mengerikan di danau ini.

Disebut, mungkinnya kehadiran buaya di danau ini juga menambah ketidaknyamanan.

Danau ini menyimpan kisah tragisnya dan suasana mengerikan, namun terlepas dari itu, Sia Maubara tetaplah sebuah 'rumah' bagi burung-burung indah.

Baca Juga: Gempur Israel Habis-habisan, Rupanya Hamas Justru Dipuji Setinggi Langit oleh Mantan Jenderal Israel ini, Negeri Yahudi Kini Dibuat Ketar-ketir

(*)