Find Us On Social Media :

Lebih Dari Latar Belakang Seagama, Inilah Mengapa Indonesia Aktif Bela Hak-hak Palestina dengan Kearifan Lokal

By Maymunah Nasution, Kamis, 27 Mei 2021 | 17:47 WIB

DKI Jakarta Dukung Warga Gaza Lewat Lampu JPO yang Berwarna Bendera Palestina

Sempat AM Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelijen Indonesia (BIN) dan sekutu Jokowi membuat kontroversi mengatakan konflik Israel-Palestina "bukan urusan Indonesia".

Menurutnya orang Indonesia harus memikirkan masalah sendiri, terutama ketika bangsa terancam oleh mereka yang mendukung pembentukan kekhalifahan".

Sayangnya, sentimen ini telah dimanfaatkan berbagai pihak, seperti kesepakatan perdagangan dengan Australia ditahan tahun 2018 lalu karena tuduhan Canberra mengikuti administrasi Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Selanjutnya tokoh terkemuka PKS Hidayat Nur Wahid menuduh pengkhianatan oleh "Zionis Indonesia" yang walaupun tidak menyebutkan nama, tapi menyinggung orang-orang Kristen pro-Israel.

Baca Juga: Perdamaiannya dengan Israel Nyaris Nodai Kesucian Masjid Al-Aqsa, Negara Ini Kini Malah Cari Muka Ingin Fasilitasi Perdamaian Israel-Palestina, Mungkinkah?

Takut menyebabkan kericuhan umat Muslim, pemerintah telah memilih berpihak kepada mayoritas, walaupun itu mengorbankan kebebasan sipil.

Pengguna TikTok berumur 23 tahun dari Nusa Tenggara Barat baru-baru ini ditangkap di bawah UU ITE setelah mengunggah video "biarkan babi Palestina disembelih".

Ia kemudian menjelaskan maksudnya adalah "babi Israel" dan "namanya tertukar-tukar".

Dalam kasus yang sama, remaja dari Bengkulu menyebabkan amukan netizen ketika dia memanggil warga Palestina "babi" dalam video TikTok.

Baca Juga: Menggalang Dana, Perjuangan Bung Karno untuk Kemerdekaan Palestina Tak Pernah Redup