Baldwin menjelaskan tentu dia berharap bahwa generasi muda Israel dan Palestina mau berdamai dan menghilangkan sikap gengsi yang dimiliki orang tua dan kakek neneknya.
Namun untuk sekarang dan beberapa tahun ke depan, itu sulit.
Tapi jika itu tidak terjadi?
Maka mungkin para generasi muda Israel dan Palestina juga akan mengalami apa yang kini telah terjadi di Israel-Palestina.
Konflik Israel-Palestina, Baldwin menegaskan telah menyebabkan rasa sakit yang hebat, kesedihan dan lebih banyak kemarahan.
Inilah yang membuat perdamaian dalam jangka panjang mungkin mustahil.
"Pengeboman meninggalkan bekas luka yang bersifat fisik dan emosional," terang Baldwin.
Baldwin melanjutkan dengan mengatakan bagaimana Israel memiliki hak untuk membela diri.
Akan tetapi Palestina juga terus hidup dalam ketakutan terus-menerus.
"Meskipun Israel memang memiliki hak untuk membela diri, saya setuju bahwa Israel menanggapi dengan cara yang tidak proporsional terhadap permusuhan Palestina."
"Warga Palestina hidup dalam ketakutan terus-menerus."
"Mereka tidak memiliki akses ke perawatan medis yang memadai, rumah mereka bisa dihancurkan kapan saja, dan memiliki potensi terbatas untuk mendapatkan pekerjaan."