Find Us On Social Media :

Pantas Saja Australia Awalnya Mati-matian Dukung Pendudukan Indonesia di Timor Leste, Hubungan Mesra dengan Indonesia Menjadi Alasannya

By Afif Khoirul M, Selasa, 25 Mei 2021 | 13:14 WIB

bendera Timor Leste

Di Portugal, laporan rinci tentang pelanggaran hak asasi manusia yang parah, termasuk pembantaian, kekerasan seksual, kelaparan yang disengaja, dan pelanggaran lainnya.

Dunn menyimpulkan bahwa setidaknya ada 100.000 kematian adalah "kredibel" karena pembunuhan yang meluas di pegunungan.

Pemerintah Fraser dan Departemen Luar Negeri (DFA) menyambut laporan itu dengan cemas.

Meskipun pada tahap itu pemerintah Fraser belum mengakui penggabungan Timor Leste ke dalam Indonesia, hal itu berada pada jalur yang tidak ambigu untuk melakukannya.

Reaksi domestik dan internasional terhadap Laporan Dunn merupakan ancaman, dan tujuannya untuk mendukung dan melindungi rezim Suharto di arena internasional.

Oleh karena itu, pemerintah Fraser berusaha untuk secara terbuka menyangkal realitas situasi di Timor Leste dan untuk menetralkan pekerjaan Dunn dan aktivis lainnya. 

Menanggapi pertanyaan di parlemen tentang laporan pada 16 Maret, Menteri Luar Negeri Andrew Peacock mengabaikan tuduhan yang sebenarnya.

Baca Juga: Budaya Negara Timor Leste dari Olahraga hingga Wawata Topu yang Terkenal