Find Us On Social Media :

Inilah Delapan Metode Eksekusi Paling Brutal dari Sejarah Kuno, Termasuk Penyaliban

By K. Tatik Wardayati, Senin, 24 Mei 2021 | 07:00 WIB

Hukuman brutal pada zaman kuno, salah satunya penyaliban.

Mereka bisa dibuang ke hutan belantara untuk mati karena terpapar sinar matahari atau dilempar ke jurang untuk mati karena luka-luka mereka.

Meskipun budak cenderung dipukuli sampai mati dengan pentungan.

Namun, seorang penguasa Yunani diduga menggunakan sesuatu yang jauh lebih jahat.

Pada abad keenam SM, Phalaris, tiran Akragas di Sisilia, dihadiahi perangkat yang dibuat oleh pematung Loteng Perillos. Ini dikenal sebagai 'banteng tembaga'.

Seluruhnya terbuat dari perunggu dan seukuran sapi jantan asli, dikutuk ditempatkan di dalam sapi jantan berlubang melalui sebuah pintu kecil di belakang.

Api besar akan dinyalakan di bawahnya, dan orang yang malang di dalam akan perlahan-lahan dipanggang hidup-hidup.

Banteng yang kurang ajar memiliki sistem pipa di dalamnya yang mengubah jeritan korban yang terbakar menjadi 'melenguh' dari mulut banteng.

Bahkan tiran yang terkenal kejam, Phalaris, dikejutkan oleh perangkat tersebut dan menganggapnya tepat untuk menguji banteng tersebut dengan memasukkan penemunya ke dalam.

Phalaris juga diduga menemui ajalnya sendiri di barbie perunggu.

Baca Juga: Kisah Bung Karno yang Menangis Ketika Tandatangani Surat Eksekusi Pemimpin Gerakan Separatis di Indonesia Ini, Masih Sahabat Sendiri