Find Us On Social Media :

Genjatan Senjata Hanya Kedok Saja, Nyatanya Israel Diam-diam Masih Berulah Kirim Polisi untuk Serbu Masjid Al-Aqsa Lalu Lakukan Hal Ini

By Khaerunisa, Sabtu, 22 Mei 2021 | 19:40 WIB

ilustrasi pertempuran Israel dan Hamas. Sebuah roket yang diluncurkan dari Gaza dicegat oleh sistem Iron Dome Israel pada 11 Mei.

Baca Juga: Mirip dengan Iron Dome, Inilah Sistem Anti-Rudal C-RAM, Benarkah Indonesia Sudah Memilikinya?

Namun, banyak pemukiman di Gaza yang luluh-lantak akibat 11 hari bombardir terus menerus.

Pembangunan kembali pemukiman diyakini akan menjadi tugas sulit, karena blokade Israel terhadap Jalur Gaza membuat barang-barang penting seperti material bangunan, dan bahan bakar, menjadi sangat terbatas.

Menanggapi genjatan senjata Israel dan Hamas itu sendiri, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengapresiasi.

Guterres menambahkan, setelah 11 hari konflik berdarah, dia berharap kedua belah pihak menyadari tanggung jawab perdamaian dan terciptanya rekonsiliasi.

Baca Juga: Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus Jangan Berani-berani Makan Makanan Ini, Bisa Picu Gejalanya

"Saya tegaskan, pemimpin Israel dan Palestina, memikul tanggung jawab lebih, di luar pemulihan keadaan, yakni untuk memulai dialog serius guna mengatasi akar konflik," kata Guterres, dikutip dari akun Twitternya, Jumat (21/5/2021).

Sementara itu, baik Hamas maupun Israel saling melontarkan klaim kemenangan dan keberhasilan atas pertempuran yang telah terjadi.

"Ini adalah eforia kemenangan," kata Khalil al-Hayya, seorang pejabat senior Hamas, di depan kerumunan ribuan warga Palestina di Gaza yang merayakan gencata senjata.

Sedangkan Israel dalam pernyataanya mengatakan kampanye udaranya telah membuat pencapaian "yang belum pernah terjadi" di Gaza, wilayah yang diblokade Israel sejak 2007 atau sejak dipimpin Hamas.

Baca Juga: Menang di Ekspor Minyak Bumi, Terkuak Mengapa Ekonomi Timor Leste Masih Terseok-seok

(*)