Find Us On Social Media :

Genjatan Senjata Hanya Kedok Saja, Nyatanya Israel Diam-diam Masih Berulah Kirim Polisi untuk Serbu Masjid Al-Aqsa Lalu Lakukan Hal Ini

By Khaerunisa, Sabtu, 22 Mei 2021 | 19:40 WIB

ilustrasi pertempuran Israel dan Hamas. Sebuah roket yang diluncurkan dari Gaza dicegat oleh sistem Iron Dome Israel pada 11 Mei.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Mantan Pilot Israel, Sebut Militer Israel Adalah Organisasi Teroris yang Dijalankan Penjahat Perang, Apa Maksudnya?

Rekaman yang dirilis di media sosial menunjukkan polisi Israel menembaki kerumunan jamaah Palestina tak lama setelah mereka berkumpul untuk salat Jumat.

Saat itu, puluhan ribu orang salat di masjid, kemudian disusul dengan perayaan, nyanyian dukungan Gaza dan pembagian manisan.

Namun, kerusuhan justru terjadi dengan polisi menembakkan gas air mata, granat kejut, hingga peluru karet ke arah jamaah.

Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan para petugas telah menjadi sasaran warga Palestina yang melempar batu, dan memulai tindakan penindasan "kerusuhan". Dilaporkan Reuters, batu dan bom molotov dilemparkan ke arah polisi.

Baca Juga: Menang di Ekspor Minyak Bumi, Terkuak Mengapa Ekonomi Timor Leste Masih Terseok-seok

Korban Jiwa dan Dampak Pertempuran 11 Hari Israel dan Hamas

Akibat pertempuran selama 11 hari antara Israel dan Hamas, dilaporkan total sebanyak 244 orang tewas.

Sedikitnya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, terbunuh akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza.

Sedangkan Israel melaporkan 12 warganya, termasuk 2 anak-anak, terbunuh akibat serangan roket Hamas.

Reporter Al Jazeera Youmna Al Sayed melaporkan, pasca-gencatan senjata, warga Gaza yang sebelumnya berlindung di bangunan sekolah mulai kembali ke tempat tinggal mereka.