Find Us On Social Media :

Kisah Wilhelm Adalbert Hosenfeld, Orang Jerman yang Selamatkan ‘Pianis’ dari Kamp Konsentrasi dan Dihormati oleh Israel

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 22 Mei 2021 | 15:25 WIB

Wilhelm Adalbert Hosenfeld

Setelah kekalahannya dalam Perang Dunia I, Jerman bangkrut dan terpecah belah saat fraksi yang berbeda bersaing untuk menguasai negara, salah satunya adalah yang lebih dikenal sebagai Partai Nazi.

Hosenfeld membuat buku harian yang cermat dari tahun-tahun itu.

Buku hariannya itu kemudian diterbitkan dalam bahasa Jerman oleh Hermann Vinke (seorang jurnalis radipo dan penulis) dalam I Always Ses the Human Before Me.

Hosenfeld mengidolakan Hitler dan percaya pada Seribu Tahun Reich - Zaman Keemasan bagi Jerman dan rakyatnya.

Mengingat betapa miskinnya negara itu dan semakin parah dengan reparasi yang harus mereka bayar, itu masuk akal.

Di bawah kepemimpinan baru, Jerman sedang memulihkan diri dari keterpurukan ekonominya dan kehidupan orang Jerman membaik. Tapi dengan harga yang mengerikan.

Buku harian dan surat Hosenfeld kepada istrinya menunjukkan kekecewaannya yang semakin besar terhadap Hitler dan Nazisme.

Dia akan melihat sepenuhnya ketika dia direkrut menjadi Wehrmacht (militer Jerman) pada Agustus 1939.

Ditempatkan di Polandia pada bulan berikutnya, apa yang dilihatnya di sana membuatnya jijik.

Baca Juga: Kisah Heroik Seorang Muslim, Lindungi Pengungsi Yahudi dari Nazi Jerman pada Waktu Sekitar Perang Dunia II hingga Akhirnya Ada 2.000 Yahudi yang Bermukim dan Menjalin Persahabatan