Find Us On Social Media :

Pengepungan Masada, Ketika Roma Hancurkan Israel dalam Sejarah Kuno

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 21 Mei 2021 | 13:10 WIB

Masada, benteng sekaligus istana.

Gubernur Romawi selalu menggabungkan peran birokrat, politisi, dan jenderal, memimpin pasukan lokal dalam kampanye setiap kali terjadi masalah.

Seluruh pasukan berjumlah lebih dari 5000 tentara, kurang dari yang bisa dikumpulkan unit-unit ini pada awal pemberontakan, tetapi masih merupakan kekuatan yang cukup besar.

Bangsa Romawi mengikuti praktik yang biasa mereka lakukan ketika mengepung pemukiman musuh, membangun garis melingkar di sekitar Masada.

Ini adalah cincin benteng yang menghadap ke benteng, mencegah para pembela keluar untuk mencari bantuan atau melancarkan serangan balik.

Dibangun dari batu dan memanfaatkan medan yang ada, tembok ini cukup lebar bagi para penjaga untuk berpatroli di belakang benteng di bagian atas, terus mengawasi yang terkepung.

Garis pengepungan termasuk enam benteng kecil, beberapa menara dan dua kamp militer yang lebih besar dari garis utama.

Penempatan artileri memungkinkan proyektil diluncurkan terhadap setiap pemberontak yang muncul.

Sisa-sisa peninggalannya adalah salah satu contoh terbaik dari pengepungan Romawi yang dikenal oleh sejarawan modern dan menunjukkan prestasi luar biasa dari konstruksi yang dapat dicapai oleh pasukan berbaris Romawi.

Garis pertahanan Romawi juga menyediakan tempat untuk mempersiapkan serangan.

Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakat untuk Melakukan Genjatan Senjata