Find Us On Social Media :

Pengepungan Masada, Ketika Roma Hancurkan Israel dalam Sejarah Kuno

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 21 Mei 2021 | 13:10 WIB

Masada, benteng sekaligus istana.

Tapi tentara Romawi adalah mesin perang yang sangat efisien.

Yerusalem diserbu pada tahun 70 M setelah pengepungan yang menyebabkan banyak orang tewas di tangan Romawi.

Pemberontak utama mati di Yerusalem, beberapa pemberontak bertahan di benteng seperti Masada.

Masada adalah setengah benteng, setengah istana.

Dibangun oleh Herodes Agung, itu dimaksudkan untuk memberi penguasa itu perlindungan mewah yang dapat dia gunakan untuk mundur pada saat-saat krisis.

Benteng itu merupakan prestasi teknik yang luar biasa, mungkin benteng yang paling menakutkan yang bisa dihadapi oleh pengepung mana pun.

Dibangun di atas bukit berbatu yang curam, tempat ini hanya dapat dicapai dengan jalan yang berkelok-kelok di sisi timur bukit.

Rute yang panjang dan menantang yang akan memaksa penyerang untuk mendekati beberapa orang sekaligus, membuat mereka terpapar serangan oleh para pembela sepanjang jalan.

Dalam kebanyakan kasus, sebuah kastil yang tidak bisa diserang malah bisa diambil alih oleh pengepungan yang berlarut-larut, mengambil perbekalan dari penduduk dan membaut mereka kelaparan.

Baca Juga: Padahal Sama-sama Dianggap Tempat Suci nan Sakral, Justru Umat Yahudilah yang Sering Serang Masjid Al-Aqsa