Pria yang saat itu berusia 93 tahun tersebut juga mengaku tidak merasa bersalah menghukum warga Israel atas perbuatan pemerintahnya.
"Kami tak perlu menunjukkan sikap bersahabat kepada mereka," terangnya.
Selang beberapa bulan setelah kebijakannya menolak atlet Israel datang ke negaranya, Mahathir kembali membuat kuping Israel panas.
Mahathir dengan lantang memberikan sebuah julukan yang tak menyenangkan pada Israel.
Kala itu, Jumat (23/3/2019), Mahathir yang sedang berkunjung ke Pakistan menyebut Israel sebagai perampok.
“Anda tidak dapat merebut tanah orang lain, dan membentuk negara. Ini tak ubahnya seperti sebuah negara perampok,” tutur Mahathir seperti dilansir Anadolu Agency.