Namun, meski sudah dicap sebagai seorang anti-Semit, Mahathir memilih untuk tak menganggapnya sebagai sebuah masalah.
Dikutip The Star Sabtu (19/1/2019), dalam pertemuan Oxford Union di London, Mahathir merasa bahwa mengomentari tindakan Israel atas Palestina adalah haknya.
"Kita berbicara tentang kebebasan berpendapat dan Anda tak bisa mengatakan apapun tentang Israel, tentang Yahudi, mengapa bisa begitu?" tanya Mahathir, seperti dikutip dari kompas.com.
"Adalah hak mereka beropini tentang saya. Juga hak saya untuk mengatakan bahwa mereka sudah melakukan banyak kesalahan," tegas pria berjudul Dr M tersebut yang disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut Mahathir, sebuah negara berhak untuk menutup wialyahnya bagi warga negara tertentu.
Apalagi, tegas Mahathir, selama ini Malaysia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.