Dengan kata lain, menurut Gandhi, non-Muslim tidak bisa memperoleh yurisdiksi berdaulat atas Palestina.
Kongres Nasional India juga mengadopsi sikap anti-Zionis pada pertemuan di Lucknow pada Juni 1921.
Komite Kongres Seluruh India menyatakan bahwa "kecuali Jazirat-ul-Arab dibebaskan dari semua kendali non-Muslim, tidak akan ada perdamaian dan kepuasan di India" (Zaidi, 1985, hlm. 30).
Beberapa tahun kemudian, partai tersebut menuntut penghapusan kendali asing dari Jazirat-ul-Arab" (Zaidi, 1985, hlm. 32).