Find Us On Social Media :

Demi Menyenangkan Mayoritas Agama di Timor Leste, Ternyata Ini Cerita di Balik Pembangunan Patung Cristo Rei Dili

By Khaerunisa, Rabu, 19 Mei 2021 | 21:00 WIB

Patung Cristo Rei, Timor Leste

Baca Juga: Cek Weton Rabu Wage : Watak, Keberuntungan, dan Jodoh yang Tepat Bagi Pemilik Weton Rabu Wage

Dikatakan bahwa tipuan tersebut tidak banyak berpengaruh dalam menghentikan gerakan kemerdekaan Timor Timur, sisi yang sangat banyakdipilih rakyat Timor pada tahun 1999.

Seperti diketahui, referendum Timor Timur untuk menentukan nasib wilayah ini digelar pada 30 Agustus 1999.

Referendum Timor Timur digelar setelah lengsernya pemerintah Soeharto atau ketika Indonesia berada di bawak pemerintahan Presiden BJ Habibie.

Perlawanan rakyat Timor Leste selama dua dekade pendudukan Indonesia akhirnya menemui hasil dengan diselenggarakannya jejak pendapat tersebut.

Baca Juga: 5 Tokoh Perintis Kebangkitan Nasional yang Kini Diperingati Setiap 20 Mei

Kemudian hasil referendum Timor Leste pun menunjukkan hasil bahwa mayoritas rakyat Timor Leste menginginkan kemerdekaan dan menolak integrasi dengan Indonesia.

Kemerdekaan Timor Leste resmi diakui secara internasional pada tahun 2002.

Dengan hasil referendum tersebut, Timor Leste lepas dari Indonesia dan tidak lagi menjadi bagian wilayah Indonesia.

Meski begitu, patung Kristus di Dili tersebut masih berdiri hingga saat ini, menjadi salah satu warisan pemerintah Indonesia di Timor Leste.