Isi Perjanjian Versailles, Perjanjian Damai Pasca Perang Dunia 1 yang Akhirnya Dikutuk di Jerman

Khaerunisa

Penulis

Aksi Protes terhadap Perjanjian Versailes. Isi Perjanjian Versailes banyak merugikan Jerman.

Intisari-Online.com - Secara resmi mengakhiri Perang Dunia 1 antara Sekutu dan Jerman, seperti apa isi Perjanjian Versailles?

Perang Dunia 1 berakhir pada 11 November 1918 dengan ditandatanganinya perjanjian gencatan senjata dengan Sekutu oleh Jerman.

Itu terjadi di sebuah gerbong kereta api di luar Compiegne, Perancis.

Pada 7 November, Kanselir Jerman, Pangeran Max von Baden, mengirim delegasi ke Compiegne, Perancis, untuk merundingkan perjanjian tersebut.

Baca Juga: Isi Perjanjian Roem Royen dan Dampaknya Bagi Indonesia, Termasuk Dibebaskannya Soekarno dan Hatta

Kemudian, kesepakatan itu ditandatangani pada jam 05.10 pagi tanggal 11 November, meski pertempuran masih berlanjut hingga pukul 11 waktu Perancis.

Perang Dunia I menyebabkan sekitar 9 juta tentara tewas dan 21 juta terluka.

Sementara itu, setidaknya 5 juta warga sipil meninggal karena penyakit, kelaparan, atau paparan.

Usai perjanjian genjatan senjata di Compegniene, Perancis, selanjutnya ditandatangani sejumlah perjanjian damai antara Sekutu dan Blok Poros, salah satunya Perjanjian Versailles.

Baca Juga: Terang-terangan Dukung Penggempuran Palestina, 5 Negara Ini Rutin Pasok Senjata ke Israel

Perjanjian Versailles merupakan perjanjian damai pasca Perang Dunia I antara Sekutu dan Jerman.

Di antara perjanjian damai antara Sekutu dan negara-negara Blok Poros, inilah perjanjian pertama yang ditandatangani, yaitu pada 28 Juni 1919 dan mulai berlaku pada 10 Januari 1920.

Ini dikenal sebagai perjanjian sesungguhnya untuk mengakhiri perang, meski perjanjian di Compegniene telah menghentikan baku tembak.

Perjanjian antara Sekutu dan Jerman ini berlangsung di Hall of Mirrors di kota Versailles, Perancis.

Baca Juga: Misteri Sakhrah di Masjid Al Aqsa, Batu Pijakan Nabi Muhammad SAW Saat Mi’raj

Adapun isi perjanjian Versailles adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Hanya Sisakan Tembok Ratapan Tempat Bangsa Yahudi Kini Berdoa, Inilah Pengepungan Yerusalem, Kala Bangsa Romawi Hancurkan Kuil Kedua dan Bantai Bangsa Yahudi

Selain perjanjian Versailles, ditandatangani pula perjanjian St Germain (antara pihak sekutu dengan Austria), perjanjian Neuilly (antara sekutu dengan Bulgaria), perjanjian Trianon (antara Sekutu dan Hongaria), dan Perjanjian Sevres (antara Sekutu dan Turki Utsmani).

Perjanjian damai Versailles yang ditandatangani pihak sekutu pimpinan Inggris, Perancis, dan Rusia ini punya dampak besar bagi Jerman.

Perjanjian Versailles membuat beban Jerman lebih berat setelah harus menanggung reparasi perang senilai 20 miliar Goldmark, yang saat itu setara dengan harga 7.000 ton emas.

Pasalnya, selain angsuran reparasi perang tersebut, Jerman juga harus membayar biaya-biaya kerugian perang yang nilainya akan ditentukan belakangan, dengan ditandatanganinya Perjanjian Versailles.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Masjid Al Aqsa Begitu Penting, yang Jadi Rebutan Israel dan Palestina

Bukan hanya soal materi, akibat perjanjian damai ini, Jerman pun harus menyerahkan wilayah kekuasaannya antara lain beberapa wilayah jajahan di Afrika.

Wilayah Elsass-Lothringen diserahkan kepada Prancis, dan Prusia barat yang sebagian besar diserahkan kepada Polandia.

Populasi dan wilayah Jerman berkurang sekitar 10 persen oleh perjanjian ini.

Delegasi Jerman dibuat terkejut dengan beratnya persyaratan dan memprotes kontradiksi antara jaminan yang dibuat saat gencatan senjata dinegosiasikan dan perjanjian yang sebenarnya.

Baca Juga: Tak Bisa Pulang Kala Gaza Dibombardir Israel, Petinggi Hamas Ismail Haniyeh 'Terjebak' di Qatar Usai Ada Negara Islam yang Senewen Dengannya

Klausul kesalahan perang dari perjanjian ini menganggap Jerman sebagai agresor dalam perang dan akibatnya membuat Jerman bertanggung jawab untuk melakukan reparasi kepada negara-negara Sekutu.

Hal itu sebagai pembayaran atas kerugian dan kerusakan yang mereka alami dalam perang.

Tidak mungkin untuk menghitung jumlah pasti yang akan dibayarkan untuk kerusakan yang disebabkan oleh Jerman, terutama di Prancis dan Belgia, pada saat perjanjian sedang disusun.

Namun, komisi yang menilai kerugian yang ditimbulkan oleh penduduk sipil menetapkan jumlah $ 33 miliar pada tahun 1921.

Baca Juga: Tewas Dihantam Rudal Israel saat Salat Subuh, Inilah Syekh Ahmad Yassin, Tokoh Karismatik Hamas yang Seumur Hidupnya Berjuang di Atas Kursi Roda

Meskipun ekonom pada saat itu menyatakan bahwa jumlah yang begitu besar tidak akan pernah bisa dikumpulkan tanpa mengganggu keuangan internasional, Sekutu bersikeras bahwa Jerman harus membayar.

Sementara, perjanjian ini mengizinkan mereka untuk mengambil tindakan hukuman jika Jerman meninggalkan pembayarannya.

Perjanjian Versailles dikritik pedas oleh Jerman, dan pada tahun-tahun setelah diratifikasi.

Selain itu, seiring tahun-tahun berlalu, kebencian terhadap perjanjian dan penulisnya menjadi kebencian membara di Jerman, selanjutnya dua dekade kemudian menyebabkan Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Inilah Tempat Wisata Timor Leste yang Belum Terkontaminasi oleh Turis

(*)

Artikel Terkait