Find Us On Social Media :

Jauh Sebelum Iron Dome Jebol, Ternyata Korea Selatan Sudah Sangat Yakin Lebih Pilih Sistem Ini untuk Lindungi Negaranya dari Hantaman Rudal Korea Utara

By Ade S, Selasa, 18 Mei 2021 | 17:35 WIB

Kolase Iron Dome Israel dan THAAD. Sama-sama sistem pertahana udara. Namun Korea Selatan lebih memilih THAAD.

Angka keberhasilan yang disodorkan oleh Choshen pun tidak main-main, yaitu mampu menembak jatuh lebih dari 1.300 roket jarak pendek yang dilancarkan ke Israel.

Namun, segala bujuk rayu Israel ternyata tetap tidak mampu untuk membujuk Korea Selatan untuk memborong Iron Dome.

Mereka sudah memiliki pilihan lain yang justru dikirim langsung oleh sahabat sejati Israel, yaitu Amerika Serikat.

Korea Selatan lebih memercayai sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) dari Amerika Serikat untuk melindungi negaranya dari hantaman rudal Korea Utara.

 

Pilihan ini bukan tanpa alasan, sebab meski sama-sama menjadi sistem pertahanan udara, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang akan menentukan kesesuain penggunaannya.

Iron Dome memang sangat canggih, namun memiliki jarak deteksi yang jauh lebih pendek dibandingkan dengan sistem THAAD.

Hal ini akan membuat pengguna Iron Dome rentan terkena hantaman rudal dengan hulu ledak nuklir yang jikapun bisa diledakan di atas langit negara penggunanya, tetap akan membahayakan masyarakat yang tinggal di bawahnya.

Di sisi lain, THAAD memiliki kemampuan untuk mencegat rudal balistik yang masih berada di jarak 200 km dengan ketinggian 150 km.

Baca Juga: Punya Puluhan Ribu Roket yang Siap Serang Iron Dome dan Bikin Israel Kewalahan, Kebanyakan Senjata Hamas Rupanya Dibuat Sendiri dengan Cara Seperti Ini