Find Us On Social Media :

Anak Emasnya Dibombardir Militer Hamas, Amerika Kebingungan Harus Membela Palestina atau Israel, Sementara Dunia Mengecam Israel, Lalu Apa yang Akan Dilakukan AS?

By Khaerunisa, Sabtu, 15 Mei 2021 | 15:00 WIB

Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, pemimpin negara AS dan Israel yang bersekutu dekat.

Baca Juga: Jangan Keburu Panik Jika Muncul Bercak Putih Putih di Wajah, Ini Penyebabnya dan Cara Mengatasinya!

Melansir 24h.com, situasi tegang antara Israel dan Palestina saat ini tentunya akan menjadi perhatian besar bagi pemerintahan Presiden Joe Biden.

Lalu, apakah AS bisa membela sekutunya di tengah kecaman dunia terhadap Israel?

Berbicara pada konferensi pers pada 12 Mei, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Washington sangat prihatin dengan perkembangan di Jalur Gaza selama ini.

Ia juga menegaskan bahwa AS akan terus mempertahankan komitmennya untuk mendukung solusi dua negara.

Baca Juga: Punya Kesempatan Ratusan Kali Kabur dari Penjara untuk Temui Kekasihnya, Pria Ini Malah Pilih Kembali Lagi ke Penjara Demi Alasan yang Mulia Ini

Sementara Blinken menekankan bahwa Washington mendukung hak Israel untuk membela diri, tetapi memperingatkan bahwa setiap tindakan kekerasan saat ini akan membuat upaya rekonsiliasi semakin sulit.

Menurut CNN, juru bicara Bliken menunjukkan bahwa AS, meskipun masih mendukung, tidak dapat sepenuhnya memihak Israel setelah hilangnya nyawa dan harta benda akibat serangan udaranya.

Pada bulan Februari, Menteri Luar Negeri Blinken mengumumkan bahwa pemerintahan Biden akan mendorong masalah hak asasi manusia menjadi pusat era baru kebijakan luar negeri AS.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk dunia di mana hak asasi manusia dilindungi, pembela hak asasi manusia dihargai, dan pelanggar dimintai pertanggungjawaban," kata Bliken.