Find Us On Social Media :

Setelah Serang Umat Muslim di Yerusalem, Kini Giliran Warga Palestina di Jalur Gaza yang Dibombardir, Israel Kerahkan Tank dan Pasukan Militernya dalam Jumlah Besar ke Sana!

By Mentari DP, Jumat, 14 Mei 2021 | 12:45 WIB

Militer Israel.

Intisari-Online.com - Israel telah mengerahkan tank dan pasukan ke perbatasannya dengan Jalur Gaza.

Mereka tengah mempertimbangkan apakah akan melancarkan operasi darat di wilayah tersebut.

Ini karena konflik berkecamuk sepanjang Kamis ketika militan Palestina menembakkan roket ke Israel dan tentara Israel mempertahankan rentetan serangan udara.

Baca Juga: Sempat Diakui Donald Trump Sebagai Ibu Kota Israel, Umat Yahudi dan Islam di Yerusalem Langsung Klaim Siap Perang, Sebenarnya Apa Istimewanya Kota Kuno Itu?

Akibatnya lebih dari 100 orang tewas di Gaza dan tujuh orang tewas di Israel.

Massa Yahudi dan Arab Israel juga bertempur di Israel, mendorong presiden untuk memperingatkan perang saudara.

Dilansir dari bbc.com pada Jumat (14/5/2021), Menteri Pertahanan Benny Gantz memerintahkan pasukan keamanan untuk menekan kerusuhan internal, dan lebih dari 400 orang ditangkap.

Dua unit infanteri dan satu unit lapis baja ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada hari Kamis.

Setidaknya 7.000 tentara cadangan juga telah dipanggil.

Baca Juga: Selama 2 Hari 2 Malam, Polisi Israel Serang Puluhan Warga Muslim Palestina yang Ingin ke Masjid Pakai Peluru Karet hingga Granat, 'Orang Yahudi Tidak Ingin Kami Berdoa'

Belum ada keputusan yang dibuat tentang apakah akan meluncurkan operasi darat.

Tentara Israel diharapkan untuk mengajukan rencana kemungkinan serangan dalam waktu dekat.

Tetapi itu perlu disetujui oleh kepala militer dan berbagai tingkat pemerintahan.

Kekerasan empat hari di Jalur Gaza dan Yerusalem kemarin adalah yang terburuk sejak 2014.

Awalnya dipicu oleh ketegangan berminggu-minggu Israel-Palestina di Yerusalem Timur yang menyebabkan bentrokan di situs suci yang dihormati oleh Muslim dan Yahudi.

Kekerasan itu lantas berubah menjadi pertukaran tembakan roket Palestina yang tak henti-hentinya dan serangan udara Israel.

Perkembangan lainnya pada hari Kamis:

- Tiga roket ditembakkan dari Lebanon ke laut di lepas pantai Israel utara, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

- Militer Israel mengatakan telah mencapai sasaran di Gaza yang mencakup gedung intelijen dan rumah serta bisnis yang digunakan oleh militan

- Sementara itu, kelompok militan Palestina, Hamas, menembakkan rentetan roket lebih lanjut ke Israel dari Gaza.

Baca Juga: Sedang Shalat Isya dan Tarawih Berjamaah, Mendadak Polisi Israel Tembaki dan Serang Umat Muslim Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa, Amerika dan PBB Langsung 'Kepanasan'

Menurut kementerian kesehatan di Jalur Gaza, sedikitnya 103 orang telah tewas dalam empat hari konflik tersebut.

Pejabat di wilayah, yang dikuasai oleh kelompok militan Islam Hamas, banyak warga sipil tewas termasuk 27 anak.

Israel mengatakan lusinan dari mereka yang tewas di Gaza adalah militan, dan beberapa kematian berasal dari roket yang salah tembak dari Gaza.

Di kota Sderot di Israel, seorang bocah lelaki tewas ketika tembakan roket dari Gaza menghantam rumahnya, dan pecahan peluru menembus tempat perlindungan tempat dia bersembunyi.

Sementara ketakutan warga di Palestina dan Israel makin kentara. Ini karena konflik memakan korban.

Najwa Sheikh-Ahmad, seorang ibu Gaza, berkata, "Kamu tidak bisa tidur. Setiap saat rumahmu mungkin menjadi kuburanmu."

"Anda tidak bisa aman."

"Sebagai seorang ibu, ini sangat menakutkan, sangat melelahkan untuk perasaan saya, untuk kemanusiaan saya," katanya.

Di Israel, sebuah blok apartemen dihancurkan di kota Petah Tikva tidak lama setelah penduduk pergi ke tempat penampungan bom mereka.

Baca Juga: Pantas Saja Israel Ngotot Ingin Kuasai Masjid al-Aqsa, Ternyata Pemimpin Hamas Palestina Bocorkan Rencana Jahat Umat Yahudi Israel Terhadap Masjid Suci Itu