Namun, pekerjaan pemadaman api masih terus dilakukan hingga tuntas sampai dengan siang hari.
Untungnya, menurut polisi tidak ada penyebaran api ke gedung-gedung di sekitarnya.
Seorang pria berusia 63 tahun terluka parah, termasuk empat pekerja terluka parah dalam kecelakaan tersebut.
Meskipun asap hitam dalam jumlah besar dikeluarkan dari pabrik, namun tidak ada zat berbahaya yang ditemukan di udara sekitar.
Juga tidak ditemukan aliran keluar ke sungai dalam survei yang dilakukan oleh pemerintah kota, demikian ungkap sumber Tribunnews.com lain.
Di pabrik tersebut dilakukan pembuatan serbuk seng yang merupakan bahan baku cat dan dilakukan proses pendinginan seng yang telah dilebur dan diuapkan dengan panas menjadi bubuk.
Sekitar pukul 7.40 sebelum kecelakaan, menurut Sakai Chemical Industry, sebuah mesin yang disebut kipas klasifikasi yang menghembuskan udara menjadi bubuk ketika dioperasikan mengeluarkan suara aneh dan kemudian meledak.
Penyebab ledakan tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan polisi.
Menurut Sakai Chemical, pabrik kimia tersebut memproduksi bahan-bahan termasuk seng oksida dan bubuk seng yang digunakan untuk membuat kosmetik dan cat.