Ternyata, penguatan alutsista bagi TNI saat itu juga dilakukan, seperti yang diungkapkan lembaga independen asal Swedia, Stockholm International Peace Research Institute atau disingkat SIPRI.
Mengutip sipri.org, lembaga tersebut bekerja di bidang penelitian konflik, persenjataan, kontrol dan pelucutan senjata.
SIPRI menyediakan berbagai data, analisis, serta rekomendasi yang didasarkan pada sumber terbuka.
Salah satu pekerjaannya ialah membuat laporan transfer senjata di dunia dari berbagai negara.
Terungkap seperti apa transaksi impor persenjataan Indonesia pada kurun waktu tahun 2019.
SIPRI mengeluarkan data impor persenjataan Indonesia, yang menunjukkan bahwa Indonesia membeli berbagai senjata kelas berat hingga ringan.
Di antaranya kapal selam kelas Chang Bogo/Nagapasa Class, Self Propelled Howitzer CAESAR dari Prancis, kapal Landing Platform Dock (LPD) Makassar Class, sampai 80 jet tempur KFX/IFX dari Korea Selatan.