Kementerian kesehatan Palestina mengatakan bahwa remaja lainnya juga mengalami luka ringan dalam bentrokan itu dan dia dirawat di rumah sakit Nablus karena luka tembak di punggung.
IDF mengatakan bahwa pasukannya membalas tembakan setelah dia melemparkan bom molotov ke arah mereka ketika mereka sedang melakukan operasi di dekat desa Beita, Tepi Barat bagian utara.
Warga Palestina memang tak akan pernah menyerah menghadapi Israel yang telah merampas hak-hak mereka. Mereka akan melakukan apapun meskipun nyawa sebagai taruhannya.
Dalam menghadapi pasukan Israel, warga Palestina punya senjata efektif penyebab teror.
Tak disangka bahwa senjata yang dimaksud itu adalah layang-layang.
Layang-layang ini merupakan teknologi sederhana yang diciptakan secara spontan.
Pada satu kesempatan, Shadi, salah satu dari lima remaja Palestina yang membuat layang-layang dengan mengenakan topeng Vendetta berkata: