Find Us On Social Media :

Negaranya Porak-poranda Hadapi Pasien yang Menumpuk, Pemerintah India Malah Minta Vaksin Covid Murah ke Negara-negara Maju, Tapi Langsung Ditolak Australia, Kenapa?

By Mentari DP, Minggu, 2 Mei 2021 | 11:30 WIB

Krisis virus corona di India.

Intisari-Online.com - Pada akhir Januari 2021 lalu, Perdana Menteri India Narenda Modi mengumumkan bahwa India telah memenangkan 'perang' melawan pandemi virus corona (Covid-19).

Itu karena gelombang kedua pandemi yang parah tidak kunjung datang. Malah sebagian besar kasusnya ringan.

Pernyataan Modi lantas membuat negara lain berpikir bahwa negara itu telah mengatasi pandemi walau menempati peringkat ke-3 sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.

Baca Juga: Pantas Saja China Amat Ngotot Ancam Lakukan Serangan ke Taiwan, Ternyata Taiwan Punya Teknologi Paling Canggih Ini, 'Siapa yang Mengontrolnya Bisa Kuasai Pasar Global'

Karena jawaban Modi juga, menciptakan “pesan palsu” yang membuat masyarakat India bertindak sebaliknya.

Mereka tidak memakai masker, tidak mematuhi jarak sosial, dan mulai berkerumun.

Termasuk ribuan orang yang menghadari Kumbh Mela atau festival kendi, salah satu ziarah paling suci dalam agama Hindu.

Di mana ratusan ribu umat Hindu berenang di tepi sungai Gangga untuk melakukan doa khusus pada bulan April 2021 lalu.

Namun dua bulan kemudian, keadaaan berubah.

Baca Juga: Kerap Dipandang Sebelah Mata, Wanita Palestina Justru Jadi 'Tulang Punggung' untuk Hadapi Kekerasan Pasukan Israel, Bahkan Pasukan Khusus Wanitanya Jago Bertempur di Laut, Udara, dan Darat!