Find Us On Social Media :

Pantas Saja China Amat Ngotot Ancam Lakukan Serangan ke Taiwan, Ternyata Taiwan Punya Teknologi Paling Canggih Ini, 'Siapa yang Mengontrolnya Bisa Kuasai Pasar Global'

By Mentari DP, Minggu, 2 Mei 2021 | 10:30 WIB

Ilustrasi militer Taiwan.

Intisari-Online.com - China telah berulang kali mencoba menginvasi Taiwan.

Ini karena China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari negara mereka.

Padahal China dan Taiwan sudah memiliki pemerintahan sendiri-sendiri sejak tujuh dekade lalu.

Baca Juga: Kerap Dipandang Sebelah Mata, Wanita Palestina Justru Jadi 'Tulang Punggung' untuk Hadapi Kekerasan Pasukan Israel, Bahkan Pasukan Khusus Wanitanya Jago Bertempur di Laut, Udara, dan Darat!

Namun sepertinya China tetap tidak menerimanya.

Malahan pemerintah China mengatakan jika Taiwan menyatakan merdeka, maka itu berarti perang.

Dalam beberapa tahun terakhir pun, militer China bolak-balik nyelonong wilayah Taiwan.

Ternyata selain menolak kemerdekaan Taiwan, China punya rencana lain.

Dilansir dari express.co.uk pada Minggu (2/5/2021), China dilaporkan mengawasi pabrik microchip Taiwan di tengah kekhawatiran invasi.

Bahkan mereka mengatakan pabrik microchip Taiwan itu lebih berharga daripada minyak sekalipun.

Baca Juga: Katanya Jadi Kota Suci 3 Agama Besar, Nyatanya Umat Muslim Palestina Dicegat hingga Diserang Roket Saat Masuk ke Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa oleh Pasukan Yahudi Israel, 'Padahal Kami Hanya Mau Berdoa'

Diketahui Taiwan adalah produsen microchip global terbesar yang menggerakkan mobil, telepon, dan komputer.

China sendiri ternyata mengonsumsi lebih dari setengah pasokan microchip global.

Oleh karenanya, para ahli khawatir China akan menggunakan kekuatan militer untuk mengklaim pabrik microchip Taiwan di masa depan.

Berbicara kepada Fox News, Martijn Rasser, seorang rekan senior di think tank Center for a New American Security yang berbasis di Washington mengatakan microchip akan sangat penting untuk mengembangkan teknologi di masa depan.

“Siapa pun yang mengontrol desain dan produksi microchip ini, mereka akan menentukan arah untuk abad ke-21," kata Martijn Rasser.

“Dengan mendapatkan kendali atas industri semikonduktor Taiwan, China akan semakin mengendalikan pasar global."

"Mereka akan memiliki akses ke kapabilitas manufaktur paling canggih dan itu bahkan lebih berharga daripada mengontrol minyak dunia."

Komentar itu muncul ketika Taiwan bersiap untuk invasi yang lebih mungkin terjadi dari China.

Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengeluarkan peringatan keras bahwa China tampaknya sedang mempersiapkan serangan militer terakhir mereka terhadap Taiwan.

"Kami mencoba untuk melakukan lebih banyak investasi di militer kami," kata Joseph Wu.

"Terutama jenis perang asimetris untuk mencegah orang China berpikir tentang menggunakan kekuatan militer terhadap Taiwan."

"Saya juga harus menunjukkan bahwa Taiwan kebetulan berada di garis depan perpanjangan tatanan otoriter China."

Baca Juga: Gunakan Cara Jitu Ini Tanpa Gunakan Satupun Senjata, Polisi Ini Berhasil buat KKB Papua Bertekuk Lutut dan Memilih Tobat, Rupanya KKB Papua Bisa Mudah Luluh Jika Ditawari Hal Ini oleh Indonesia

 

"Dan jika Taiwan diambil alih oleh China, saya pikir konsekuensinya akan global."

Artinya jika China berusaha mengambil alih Taiwan, akan ada banyak negara yang protes.

Dan itu akan menyebabkan masalah global.

Fakta itu sedikit benar.

Sebab, pesawat tempur dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA China) telah melakukan serangan hampir setiap hari ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan.

Kekurangan microchip global diperkirakan akan menaikkan harga perangkat elektronik di tahun mendatang disebut jadi penyebab seringnya pesawat tempur China nyelonong masuk ke Taiwan.

Pekan lalu, Jaguar Land Rover terpaksa menghentikan produksi mobil dan Ford Motor Company diperkirakan memproduksi 1,1 juta lebih sedikit kendaraan.

“Semikonduktor adalah titik nol dari persaingan teknologi global," tambah Rasser.

"Mereka ada dalam segala hal yang kita butuhkan untuk berfungsi sebagai masyarakat."

Baca Juga: Sok Sangar Tantang Militer Indonesia Perang, Nyatanya Pimpinan KKB Egianus Kogoya Ketakutan Setengah Mati Jika TNI Gunakan 3 Senjata Mematikan Ini, Langsung Kocar-kacir!