Find Us On Social Media :

Satu di antara Konflik Dunia yang Diprediksi Picu Pecahnya Perang Dunia III, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel dan Iran

By Khaerunisa, Rabu, 28 April 2021 | 14:20 WIB

Militer Iran. (ilustrasi) perbandingan kekuatan militer Israel dan Iran

Intisari-Online.com - Sejumlah konflik di dunia yang terus terjadi belakangan ini telah memicu kekhawatiran pecahnya Perang Dunia III.

Melansir Express.co.uk (27/4/2021), Enam tempat di mana Perang Dunia III diprediksi bisa pecah di antaranya adalah AS-Iran, AS-Turki, Kashmir, AS-Korea Utara, AS-China, hingga Israel-Iran.

Di tempat terakhir yang disebutkan di atas, ketegangan berlangsung dengan Israel terus mengecam program nuklir Iran, sementara musuhnya kini berada dalam pembicaraan tentang Kesepakatan Nuklir Iran 2015.

Dikatakan, meskipun mungkin sulit untuk mengklaim negara-negara ini akan memulai perang yang lebih luas jika Iran bertekad untuk memulai kembali program nuklirnya, tetapi Israel dapat memilih untuk terlibat dalam serangan yang lebih luas yang menghantam Iran secara langsung.

Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina, Sepadan dengan Keunggulan Militernya Kremlin Sukses Tinggalkan Pesan Bahwa Ia Tetap Jadi Ancaman Usai Pancing Keributan

Israel sendiri telah menunjukkan tekadnya untuk menghentikan Iran, seperti yang disampaikan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz kepada Fox News Maret 2021.

"Jika dunia bisa menghentikan mereka, maka itu bagus, tetapi jika dunia tidak mampu melakukannya, kami sendiri yang harus melakukannya, kata Menteri Gantz.

Terkait pembicaraan Kesepakatan Nuklir Iran 2015, mengutip Reuters (28/4/2021), Iran bersama Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia, memulai pertemuan putaran ketiga di Wina untuk menyetujui langkah-langkah yang akan diperlukan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tersebut.

Delegasi AS berada di lokasi terpisah di Wina, memungkinkan perwakilan dari lima kekuatan dan Uni Erop, yang mengoordinasikan pembicaraan, untuk berpindah-pindah antara kedua belah pihak karena Iran telah menolak pembicaraan langsung, kata Reuters.